BAGHDAD, Arrahmahnews.com – Seorang anggota keamanan Irak mengungkapkan bahwa serangan udara koalisi pimpinan AS telah sekali lagi menewaskan 22 tentara relawan Irak pada hari Selasa(27/10) kemarin.
Koalisi anti ISIS pimpinan AS justru menargetkan posisi pasukan Irak dan bukan menargetkan posisi-posisi ISIS di wilayah Barat Irak.
“Jet-jet tempur pasukan koalisi justru menyerang pasukan Irak setelah mereka (pasukan rakyat) memperoleh kemenangan di dekat kota Ramadi meliputi jembatan al-Jama dan jembatan al-Davajen,” ungkap anggota keamanan tersebut.
Ia mencatat bahwa setidaknya 22 pasukan Irak, termasuk pasukan relawan, yang dikenal sebagai Al-Hashad Al-Shabi, tewas dalam serangan udara pimpinan AS di Ramadi.
AS telah berulang kali menyerang posisi pasukan rakyat di berbagai belahan Irak.
Pada bulan Juni, jet tempur koalisi pimpinan AS menyerang posisi pasukan Irak ‘di provinsi Anbar, Irak Barat.
Jet-jet tempur koalisi yang dipimpin AS menghantam pangkalan bataliyon tentara Hizbullah Irak di Fallujah, provinsi Anbar, menewaskan 6 tentara dan melukai 8 orang lain.
Pada awal Mei, pasukan koalisi anti-AS menyerang posisi pasukan rakyat Irak dekat Baghdad, dan menewaskan sejumlah pasukan relawan.
Sementara, Kepala Parlemen Keamanan Nasional dan Komite Pertahanan, Hakem al-Zameli, juga mengungkapkan bahwa pesawat koalisi anti ISIS ini telah memasok senjata dan bahan makanan untuk ISIS di provinsi Salahuddin, Al-Anbar dan Diyala.
Pada buan Januari al-Zameli menggaris bawahi bahwa koalisi adalah penyebab utama mengapa ISIS masih berada di Irak. (ARN/RM/FNA)
