TEPI BARAT, Arrahmahnews.com – Tentara Israel menembakkkan 11 peluru ke arah seorang pemuda Palestina, membiarkannya berdarah hingga tewas, kemudian meletakkan pisau ditangannya dan membuat tuduhan bahwa pemuda Palestina tersebut sedang berusaha melakukan kejahatan penikaman di pemukiman ilegal Israel di Kiryat Arba, Hebron, sebelah selatan Tepi Barat.
Kantor berita Ma’an menyatakan bahwa seorang saksi mata mengatakan kepada pihaknya mengenai kejadian tersebut pada hari Rabu(29/10) kemarin.
“Tentara-tentara Israel itu menembakkan 11 peluru ke arah pemuda tersebut, membiarkannya berdarah-darah, dan kemudian meletakkan pisau di tangannya,” ungkap saksi mata.
Sedang pihak Israel menyatakan bahwa “seorang warga Palestina berusaha menusuk seorang prajurit di pos militer di Hebron, lantas kemudian sang penyerang itu ditembak ditempat.”
Seorang aktivis lokal, Imad Abu Shamsieh, juga mengatakan kepada Ma’an bahwa “Para tentara Israel telah menembaki seorang pemuda di wilayah Tel Rumeida dimana Hammam Said telah terbunuh pada hari Selasanya.”
Abu Shamsieh menambahkan bahwa pemuda tersebut dibiarkan begitu saja tergeletak berdarah-darah sementara para tentara Israel mencegah siapa saja yang berniat menolongnya.
Peristiwa hari Rabu kemarin menandai warga Palestina ke-62 yang tewas terbunuh semenjak awal bulan ini, baik dikarenakan para tentara Israel maupun di tangan pemukim ilegal Israel.
Sejak awal Oktober bulan ini, hampir 20 warga Palestina telah tewas dibunuh tentara Israel di sepanjang distrik Hebron saja, termasuk 5 anak-anak. Mayoritas korban di tembak mati di kota Hebron dengan kasus yang didengung-dengungkan bahwa warga Palestina ini berupaya menikam warga Israel.
Selasa malam lalu, Hammam Said, 23, dilaporkan ditembak mati oleh tentara Israel di pos pemerikasaanTel Rumeida atas tuduhan mencoba menikam tentara Israel.
Para aktivis di wilayah tersebut menyatakan bahwa mereka telah mendengar 6 suara tembakan sebelum melihat seorang tentara Israel meletakkan sebuah pisau di dekat tubuh Said. (ARN/LM/Al-Bawaba)
