DAMASKUS, Arrahmahnews.com – Turki, Qatar dan Emirat telah memindahkan ratusan militan Takfiri ISIS dari Suriah ke Yaman setelah serangan udara Rusia menggempur posisi teroris, juru bicara Angkatan Bersenjata Suriah mengatakan.
Brigadir Jenderal Ali Mayhoub mengumumkan pada hari Selasa (27/10) bahwa dua pesawat dari Turki, salah satu dari Uni Emirat Arab dan keempat dari Qatar mengangkut 500 teroris ISIS yang melarikan diri dari negara itu ke kota Aden, Yaman.
Rusia meluncurkan operasi militer terhadap teroris di Suriah pada 30 September atas permintaan dari pemerintah Damaskus, tak lama setelah majelis tinggi parlemen Rusia memberi Presiden Vladimir Putin mandat untuk menggunakan kekuatan militer di negara Arab.
Sejak itu, para pejuang angkatan udara Rusia menghancurkan banyak kendaraan, pos komando, pusat komunikasi, depot bahan bakar dan amunisi, tanaman yang digunakan untuk membuat bom dan alat peledak improvisasi (IED), serta beberapa kamp pelatihan yang digunakan oleh teroris ISIS.
Sebelumnya pada tanggal 23 Oktober, pasukan pemerintah Suriah mengatakan bahwa operasi darat dan dukungan udara Rusia menjadi pukulan berat bagi para teroris dan militan yang beroperasi di negara itu, hingga memaksa para ekstremis untuk melarikan diri menuju perbatasan Turki untuk mencari perlindungan.
Turki salah satu pendukung utama dari kelompok militan yang beroperasi di Suriah, dengan laporan yang mengatakan bahwa Ankara aktif melatih militan Takfiri dan memfasilitasi perjalanan yang aman ke Suriah.
Selama lebih dari empat tahun, Suriah telah bergulat dengan militansi mematikan yang mendapat dukungan dari beberapa negara asing, termasuk tetangga utaranya, Turki.
Sekitar 250.000 orang telah kehilangan nyawa dan jutaan mereka telah mengungsi. [ARN/Ptv]
Sebar:
