MOSKOW, Arrahmahnews.com – Sebuah pesawat penumpang milik maskapai penerbangan kecil Rusia, yang terbang dengan membawa 220 orang dari sebuah resort di Sharm El-Sheikh Mesir, menuju Saint Petersburg, terjatuh di Sinai. Saat ini, operasi pencarian dan pemulihan sedang berlangsung. (Baca juga: Angkatan Udara Rusia dan Amerika Bersitegang)
Beberapa tokoh dunia menyampaikan turut berbela-sungkawa kepada Pemerintah Suriah, segera di hari itu juga.
Media Mesir melaporkan bahwa perdana Menteri Mesir, Sherif Ismail, segera mengunjungi kedutaan Rusia di Kairo dan menyatakan belasungkawa yang mendalam kepada duta besar Rusia. Ia berjanji untuk menyediakan semua bantuan yang diperlukan bagi Rusia dalam proses investigasi kecelakaan pesawat. Perdana menteri menegaskan bahwa Mesir akan selalu melakukan kontak dekat dengan Rusia, dan kedua negara sepenuhnya sedang mengkoordinasikan tindakan yang akan mereka tempuh untuk penyelidikan.
Sekretaris Luar Negeri AS, John Kerry, menyampaikan belasungkawa “kepada keluarga dan teman-teman korban” dari pesawat naas Rusia yang mengalami kecelakaan di Sinai itu melalui percakapan telepon dengan rekan Rusianya, Sergey Lavrov. Kerry juga menawarkan “bantuan” AS, jika diperlukan. Hal ini disampaikan wakil kepala Departemen Luar Negeri AS untuk layanan pers, Mark Toner. (Baca juga: Putin Semprot Amerika, AS Jangan Bikin Ruwet Rusia saat “Hajar” ISIS di Suriah)
Irlandia juga menawarkan “bantuan dalam penyelidikan penyebab tragedi”. Otoritas investigasi penerbangan negara itu bahkan mengirimkan proposal resmi ke Mesir sebagaimana dilaporkan kantor berita TASS. Airbus A321 yang mengalami kecelakaan secara resmi terdaftar di Irlandia. (Baca juga: Pesawat Komersil Rusia ‘Kogalymavia’ yang Membawa 224 Orang Penumpang Jatuh di Mesir)
“Kedua perekam data penerbangan dari pesawat Rusia yang jatuh itu telah ditemukan,” ungkap menteri penerbangan sipil Mesir
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, juga mengutarakan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Rusia tersebut. Selain warga warga Rusia, pesawat itu juga membawa dua warga Ukraina dan satu warga negara Belarus.
Selain itu, Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, mengeluarkan pernyataan resmi, di mana ia menyatakan “belasungkawa setulus hati” kepada pihak berwenang Rusia dan rakyat negara itu atas kecelakaan pesawat yang terjadi.
Perdana Menteri Mesir mengatakan bahwa kini para ahli sudah mulai bekerja untuk memecahkan kode rekaman yang telah ditemukan di lokasi kecelakaan. (ARN/RM/Rt-News)
Sebar:
