DAMASKUS, Arrahmahnews.com – Pasukan Suriah dan pasukan Hizbullah membersihkan semua milisi dari Khan Touman di utara provinsi Aleppo, dan merebut kembali kendali penuh atas kota tersebut setelah menewaskan dan melukai sejumlah besar teroris. Hal ini diungkap oleh beberapa sumber informasi pada hari Sabtu (31/10) kemarin. (Baca juga: Ratusan Teroris ISIS Melarikan Diri Akibat Serangan Serempak Suriah, Rusia, dan Hizbullah)
Sebelumnya, laporan-laporan mengatakan bahwa pada hari Jumat pasukan tentara Suriah dan pasukan Hizbullah membuka jalan mereka ke kota strategis Khan Touman, dan setelah bentrokan sengit dengan para teroris, kota tersebut berada di bawah kendali penuh pasukan pemerintah di awal hari Sabtu.
Dalam pertempuran sengit merebut kembali kota strategis dari tangan para teroris, pasukan Suriah dan Hizbullah berhasil menewaskan ratusan teroris dukungan asing.
Pasukan Suriah dan Hizbullah pada hari Jum’at juga meluncurkan putaran baru operasi gabungan di Selatan Aleppo dan berhasil merebut kembali peternakan antara kota strategis Khan Touman dan Qarass.
Sumber itu mengatakan bahwa Divisi Mekanik 4 Angkatan Darat Suriah, dalam koordinasi dengan Hizbullah, Harakat al-Nujaba (Hizbullah Irak), Angkatan Pertahanan Nasional (NDF), dan Kataebat Al-Ba’ath, melakukan misi yang sukses mengambil alih peternakan di Selatan Aleppo tersebut.
Angkatan Bersenjata Suriah dan Hizbullah Lebanon mengejutkan para milisi dari Harakat Al-Noureddine Zinki, Harakat Ahrar Al-Sham, Liwaa Suqour Al-Sham dan Front Al-Nusra dengan penyerbuan di beberapa lokasi. (Baca juga: Serangan Darat Tentara Suriah Tewaskan Seluruh Anggota al-Nusra di Al-Gharbiyeh)
Dengan dikuasainya wilayah peternakan ini, Angkatan Bersenjata Suriah dan Hizbullah Lebanon memiliki kemampuan untuk menyerang Khan Touman dari dua sisi yang berbeda (Timur dan Utara) dimana sebelumnya, mereka hanya memiliki akses ke perimeter Utara kota tersebut.
Tujuan dari serangan Khan Touman adalah untuk memutus jalan internasional Aleppo-Damaskus yang biasa digunakan oleh para milisi di Idlib untuk mengangkut pasokan kepada ke rekan-rekan mereka di Selatan Aleppo.(ARN/RM/FNA)
