BEIJING, Arrahmahnews.com – Para pemimpin negara Cina dan Taiwan dijadwalkan akan bertemu pada hari Sabtu untuk pertama kalinya sejak perpisahan kedua negara di tengah Perang Sipil Cina pada tahun 1949. Hal ini dilaporkan kantor berita Xinhua, pada Rabu(4/11) kemarin.
Presiden Republik Rakyat China, Xi Jinping, akan bertemu Presiden Taiwan Ma Ying-jeou di Singapura. “Saya percaya pertemuan itu akan mendapatkan dukungan luas dari semua lapisan masyarakat di seluruh Selat Taiwan dan masyarakat internasional,” ungkap kepala Kantor Urusan Taiwan China, Zhang Zhijun.
Kedua pemimpin akan “bertukar pandangan mengenai isu-isu lintas-selat,” ungkap juru bicara Ma, Charles Chen, pada hari Selasa (3/11), mengacu pada bentangan perairan antara daratan China dan Taiwan.
Partai politik oposisi utama Taiwan telah mendesak Presiden Ma Ying-jeou untuk berbicara kepada publik dan meyakinkan warga bahwa pertemuan tersebut nantinya tidak akan berdampak pada status Taiwan. Selama ini China menganggap Taiwan, di mana para pemimpin nasionalis Kuomintang melarikan diri pada tahun 1949 itu adalah bagian dari wilayah kedaulatannya.(ARN/LM/Rt-News)
Sebar:
