Amerika

Israel Gunakan Aliansi Rusia, Iran dan China Untuk Memeras Amerika

AMERIKA SERIKAT, Arrahmahnews.com – Israel berusaha untuk “memeras” Amerika Serikat lewat bantuan militer dengan menciptakan narasi palsu yang melibatkan Rusia, Cina dan Iran, kata seorang profesor Amerika.

Dennis Etler, profesor antropologi, membuat komentar ketika ditanya tentang permintaan Israel soal peningkatan bantuan tahunan militer pemerintah AS. (Baca juga: Ansarullah; Agresi Mematikan Saudi Terhadap Yaman Atas Nama AS dan Israel)

“AS dalam dilema dengan meningkatnya kekuatan Cina dan Rusia, ingin mencari beberapa bentuk akomodasi dengan Iran yang memiliki hubungan strategis dengan keduanya,” kata Etler Press TV pada hari Kamis (5/11).

“Israel telah mengambil kesempatan untuk membuat narasi palsu tentang ancaman Iran untuk memeras bantuan militer dari AS”, tambahnya.

Kongres Amerika mengatakan hari Rabu (4/11) bahwa Israel telah meminta pemerintahan Presiden Barack Obama untuk meningkatkan bantuan tahunan militer sebesar 60 persen 2018-2028, rata-rata $ 5 miliar per tahun.

Israel mengatakan bahwa perlu lebih banyak uang untuk melawan “ancaman” yang ditimbulkan oleh perjanjian nuklir Iran baru-baru ini, yang sangat ditentangnya.

Para pejabat AS mengatakan bahwa perundingan tentang paket bantuan baru masih dalam tahap awal dan proposal belum secara resmi disampaikan kepada Kongres, yang harus menyetujui pendanaan. (Baca juga: GEMPAR! Pengakuan Jenderal Israel, MOSSAD Bekerjasama dengan ISIS)

Washington “lebih dari bersedia untuk mengakomodasi tuntutan Israel ‘,” kata Etler. “AS berusaha untuk mendapatkan tujuan geopolitik sendiri sambil mempertahankan Israel sebagai aset strategis.”

“Itu adalah win win solution bagi AS, sedangkan bagi Israel itu adalah kesempatan untuk lebih menopang kontrol dari rakyat Palestina yang harus hidup di bawah kemiskinan”, kata akademik.

Di tempat lain dalam sambutannya, Etler menjelaskan Israel dan Zionisme sebagai “kaki imperialisme AS di Timur Tengah dan Amerika Serikat berfungsi sebagai pemberi dana kepada Israel”. (Baca juga: Perang Suriah Bongkar Strategi Zionis-Amerika Hancurkan Islam dan Musuhnya)

Analis mencatat bahwa peningkatan yang diusulkan dalam pendanaan militer Israel menggambarkan dinamika hubungan ini.

Dia mengatakan dua sekutu memiliki konflik pendapat dan ketegangan dalam hubungan mereka, tapi “kesatuan yang mendasari tidak pernah di pertanyaan.”

“Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dapat menempelkan jarinya ke dalam mata Obama, tetapi mereka kemudian akan berbalik dan memeluk satu sama lain, karena mereka melayani kebutuhan masing-masing,” katanya. (ARN/PTV)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: