arrahmahnews

Kadyrov Klaim Otak Pembunuhan Dirinya Ada di Suriah

GROZNY, Arrahmahnews.com – Presiden Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov menyatakan bahwa orang-orang yang merencanakan pembunuhan terhadapnya berasal dari Suriah.

“Mereka yang memerintahkan atau mengatur semua ini kini berada di Suriah,” ungkap Kadyrov kepada saluran NTV Rusia, sebagaimana dilaporkan Sputnik pada hari Kamis (5/11). (Baca juga: Intelijen Gagalkan Usaha Pembunuhan Presiden Checnya Ramdzan Kadyrov)

Sekitar 20 pemuda yang diduga merencanakan serangan itu telah ditangkap di Argun, kota yang terletak 10 kilometer (enam mil) dari ibukota Chechnya, Grozny.

Kadyrov dilaporkan telah mengampuni para pemuda yang ditangkap itu sebagai upaya untuk memberi mereka kesempatan guna menebus kesalahan yang telah mereka lakukan. (Baca juga: Ramzan Kadyrov; Tak Ada yang Perduli Rengekan Barat Soal Rusia Serang ISIS di Suriah)

20 pemuda yang diinterogasi itu memahami kesalahannya, menyatakan penyesalan dan berjanji tak akan mengulang perbuatan yang diajarkan kaum ektremis. Para orang tua dan kerabat 20 opemuda ini diundang untuk menyaksikan jalannya pemeriksaan. Usai interogasi, para orang tua dan kerabat 20 pemuda ini berjanji akan lebih ketat mengawasi mereka.

Dalam wawancara dengan saluran NTV tersebut, Kadyrov juga menyinggung kembali topik hubungan antara intelijen Barat dan kelompok teroris Timur Tengah.

“Hari ini kita harus melawan tidak hanya manifestasi terorisme, tetapi juga layanan khusus Barat, agen-agen yang bekerja di Republik Chechnya dan di wilayah Rusia lainnya. Kami telah benar-benar memulai menempatkan mereka di balik jeruji besi, kami memang harus menempatkan mereka di balik jeruji besi, ” ucapnya.

Kadyrov mengklaim punya informasi bahwa Abu Bakar al-Baghdadi direkrut secara pribadi oleh Jenderal David Petraeus yang merupakan mantan Direktur CIA serta mantan komandan pasukan koalisi di Irak dan Afghanistan.

Kadyrov juga menyerukan penerapan hukuman mati di Rusia bagi teroris dan orang-orang yang merekrut teroris serta mereka yang melencengkan agama Islam dan Al Quran.(ARN/LM/SputnikNews/Rt-News)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca