arrahmahnews

Kartun Hinaan Charlie Hebdo Atas Kecelakaan Pesawat Rusia Timbulkan Kemarahan Warga Rusia

MOSKOW, Arrahmahnews.com – Kartun sinis yang diterbitkan oleh majalah satir Prancis Charlie Hebdo mengenai kecelakaan pesawat Rusia di Mesir telah memicu kemarahan warga Rusia dan memancing kampanye hashtag #JeNeSuisPasCharlie.(Saya Bukan Charlie) di internet.

Kampanye hastag kali ini adalah kebalikan dari kampanye yang pernah dihebohkan untuk menunjukkan empati bagi mereka yang tewas dalam serangan kepada staff Charlie Hebdo di bulan Januari lalu di Paris. Kali ini para netizen marah atas ejekan keterlaluan majalah satir itu atas tragedi jatuhnya pesawat. Para penghuni internet itu segera menghujat Charlie Hebdo atas hinaan kepada kecelakaan pesawat Rusia di Mesir yang telah menewaskan 224 jiwa, 217 penumpang dan 7 orang kru.

Selain tewasnya 217 penumpang, 138 perempuan, 62 laki-laki dan 17 anak-anak, tragedi ini telah menjadi tragedi yang paling mematikan dalam sejarah Rusia, dan fakta ini telah diabaikan oleh para wartawan Charlie Hebdo demi usaha mereka dalam mencari sensasi untuk memprovokasi kemarahan masyarakat dunia di setiap kesempatan.

Sputnik News menyebutkan bahwa banyak netizen yang dulu bersimpati dalam pembunuhan yang terjadi kepada beberapa jurnalis majalah satir itu di bulan Januari setelah kasus kartun Nabi Muhammad, kini menjadi sangat terkejut menyaksikan bagaimana sinisnya majalah tersebut dalam menanggapi bencana kemanusiaan yang sedang terjadi. (Baca juga: Allan McLeod: Proyek Islamphobia di Eropa Menuai Jalan Buntu)

“Sinisme gila, ejekan atas kenangan para korban sebuah tragedi yang mengerikan,” ungkap Анна Исаева di akun twitternya. (Baca juga: Pesawat Komersil Rusia ‘Kogalymavia’ yang Membawa 224 Orang Penumpang Jatuh di Mesir). (ARN)

“Sinisme gila, ejekan atas kenangan para korban sebuah tragedi yang mengerikan

“Semua ada batasnya.” ungkap Aria Alex dengan menuliskan hastag #JeNeSuisPasCharlie.

Semua ada batasnya

“ Para jurnalis rendahan ini sama sekali tidak memiliki kesopanan. Mari bergabung dengan kampanye #JeNeSuisPasCharlie! Kami menentang “kebebasan berbicara” semacam ini! ungkap netizen lainnya,

“ Para jurnalis rendahan ini sama sekali tidak memiliki kesopanan

“Aku dulu benar-benar prihatin terhadap para jurnalis yang mati di Paris waktu itu, sekarang aku Cuma bisa bilang, #JeNeSuisPasCharlie (Aku Bukan Charlie)”, cuit Olya Ignatchuk.(ARN/LM/SputnikNews)

“Aku dulu benar-benar prihatin terhadap para jurnalis yang mati di Paris

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: