arrahmahnews

Terbongkarnya Bau Busuk Media Manistream di Suriah

SURIAH, Arrahmahnews.com – Ini adalah sebuah surat tanpa edit dari seorang teman yang berada di Aleppo dan telah mengirim banyak berita mengenai berbagai peristiwa yang selama ini terjadi di dalam dan sekitar Aleppo. Nama tidak dipublikasikan untuk keamanan, mengingat Aleppo saat ini berada dalam kondisi  perang paling sengit di Suriah. Bagaimanapun juga, surat ini adalah salah satu suara dari banyaknya suara yang begitu sering diabaikan dan dipinggirkan oleh media Barat serta  pedagang propaganda yang melayani tuan mereka dalam memaksa  perubahan rezim. Surat ini akan memberikan wawasan kuat mengenai teror harian yang dialami oleh orang-orang Suriah, kengerian yang tak pernah dijelaskan dalam media media media utama (media mainstream) Barat. (Baca juga: Tak Kuat dengan Serangan Rusia, Para Teroris ISIS Cukur Jenggot dan Nyamar Jadi Wanita)

Komentar pertama dan singkat dariku mengenai tuduhan pada Rusia atas pemboman rumah sakit adalah, Lihat! Siapa Yang Bicara?

Sejak awal krisis, atau katakan saja, sejak awal munculnya kelompok-kelompok bersenjata terorganisir seperti FSA, Front al-Nusra, dan ISIS, mereka sudah saling berkompetisi untuk menghancurkan lebih banyak rumah sakit dan sekolah-sekolah.

Setidaknya ratusan rumah sakit di Suriah telah dihancurkan oleh para pembom bunuh diri menggunakan mobil box penuh bahan peledak, lantas kemudian mereka merekam “prestasi” mereka itu serta mengunggah video-video tersebut ke YouTube, stasiun TV seperti Aljazeera, dan atau  sejenisnya dengan penuh kebanggaan.

Tak seorangpun menanyakan soal para dokter, perawat, dan para pasien yang terkubur hidup-hidup dalam reruntuhan rumah sakit. Mungkin pernah, sekali atau beberapa kali, Ban Ki Mon prihatin atau mengutuk aksi semacam itu, tapi itu saja! Tak ada apapun selain dari beberapa kata di PBB yang akan dilupakan semua orang di hari berikutnya, lalu mereka kembali akan menyalahkan pemerintah “atas pembunuhan rakyatnya.” (Baca juga: Ratusan Teroris ISIS Melarikan Diri Akibat Serangan Serempak Suriah, Rusia, dan Hizbullah)

Lagipula, alasan para teroris dalam membombardir rumah sakit-rumah sakit itu juga konyol sekali. Mereka akan mengatakan bahwa rumah sakit-rumah sakit ini penuh dengan ‘shabbeeha’ (kelompok-kelompok bersenjata yang pro-pemerintah dan tentara Suriah), penuh ‘Alawi, penuh orang ‘kafir’ penuh dengan komplotan Assad….. .Oleh karenanya, boleh saja membomnya dan memurnikan tempat itu dari “kotoran najis” mereka.

Media-media mainstream lain mungkin jauh lebih baik dalam menjual kebohongan dan alasan mereka. Mereka mengatakan bahwa SAA (Tentara Arab Suriah) menggunakan sekolah-sekolah dan rumah sakit-rumah sakit sebagai tameng untuk melancarkan serangan dan memasang penembak jitu disana, jadi tidak ada pilihan lain kecuali menghancurkan tempat-tempat itu  untuk melindungi ibu hamil dan anak-anak yang tidak bersalah.

Aku tidak tahu apakah Rusia memang menargetkan rumah sakit milik teroris namun aku jelas tahu bahwa di banyak area yang dikuasai teroris, mungkin memang ada warga sipil yang terpaksa untuk tinggal dan tidak bisa pergi, atau ada pula yang satu keyakinan dan sama mentalitasnya dengan para teroris. Tapi aku yakin bahwa mereka (orang-orang itu) adalah minoritas disana, karena kebanyakan dari warga telah melarikan diri dari daerah-daerah tersebut menuju ke daerah-daerah yang dikendalikan pemerintah. (Baca juga: Kemenhan Rusia; Media Barat Tuduh Rusia Bom Rumah Sakit Adalah Kisah Fiktif)

Contohnya, seorang teroris dari Aleppo, Khalid Heyyani, yang dulu sebelum krisis hanyalah penjual ikan (dan rokok), menjadi pemimpin sebuah geng bersenjata di satu daerah di kota Aleppo. Ia tiba-tiba saja menjadi seorang yang berpengalaman dalam semua spesialisasi kejahatan berupa pembunuhan, penculikan, pemerkosaan, penembakan warga sipil … silahkan teruskan sendiri.

Orang ini, akhirnya dibunuh oleh SAA dalam suatu operasi saat bulan Ramadhan lalu (Juni-Juli). Baru-baru ini, kami menyadari bahwa pemimpin baru telah diangkat  untuk memimpin penembakan dan pemboman di wilayah yang sama. Tebak siapa? Istrinya! Mereka bilang, ia membalas dendam!

Jadi saya minta untuk media-media mainstream, jika nanti SAA bisa segera berhasil membunuhnya, jangan tunjukkan itu seolah “geng bersenjata Assad membunuh seorang wanita yang tidak bersalah, setelah membunuh suami rendah hati nya beberapa bulan yang lalu tanpa ampun! “….

Mereka (media-media mainstream) itu bahkan mungkin saja menambahkan bahwa wanita itu sedang hamil!

NB; Kebanyakan warga Suriah yang mau bergabung dengan kelompok oposisi bersenjata adalah sampah masyarakat. Mereka bukan siapa-siapa sebelum krisis, dan tiba-tiba menjadi  pemimpin di berbagai kelompok milisi bersenjata, dengan gaji jutaan dolar, budak seks yang tak terbatas, dan jadi selebritis terkenal di stasiun-stasiun tv seperti Aljazeera dan media-media sosial (FB dan Twitter) (Baca juga: Media Barat Palsukan Keterangan Pers Kementerian Luar Negeri Rusia)

Aku terus mendengar dan membaca mengenai siapa dan apa para pemimpin itu di masa lalunya, bahwa orang ini dulunya seorang penyelundup, dan si orang itu dulunya adalah petugas kebersihan atau penjual  rokok. Mereka memiliki kesempatan untuk menjadi sesuatu  sekarang dengan adanya  kekacauan ini. Inilah yang terjadi di setiap negara di dunia yang menderita ketidakstabilan. Mereka mempersenjatai para pecundang dan orang-orang gagal dalam masyarakat, dan memberi mereka kebebasan untuk melakukan kekejaman apapun yang mereka suka. Mengapa tidak, toh nantinya mereka ditampilkan di media sebagai pahlawan dan pejuang kemerdekaan?

Adapun untuk propaganda bodoh David Nott dan media yang serupa, aku punya pertanyaan sederhana, Siapa yang menembaki warga sipil siang malam di kota Aleppo dengan mortir dan rudal? Siapa yang menghancurkan bangunan perumahan sebagian atau sepenuhnya dengan rudal-pemanas air mereka? (Para teroris  membentuk kembali pemanas air rumahan menjadi rudal dan mengisinya dengan bahan peledak. Ada video YouTube tentang hal itu ).

Pekan lalu, salah satu rudal acak teroris ini menghantam  tiang di lantai dasar sebuah bangunan perumahan, dan  merusaknya, serta semua lantai diatasnya, membunuh dan melukai puluhan orang tak berdosa yang sedang tidur di kamar tidur mereka. Dan media-media mainstream berani tutup mata begitu saja terhadap kejahatan tersebut, namun mereka ini tanpa malu-malu mengkritik  bom-bom barel’ (yang menghantam posisi teroris).

Mengapa boleh-boleh saja menargetkan warga sipil, rumah sakit, dan sekolah-sekolah di wilayah pemerintah, membunuh, menghancurkan, serta membanggakan  “prestasi” mereka itu, membuat lelucon tentang tentara Suriah yang tewas dan memuji para teroris dengan ‘Bravo’ di berbagai media mainstream, tapi tidak boleh jika yang jadi target adalah tentara bayaran ‘moderat? tentu saja! dan rumah sakit mereka, jika memang rumah sakit itu pernah ada?

Media-media semacam itu sangat amat kurang ajar! (ARN/RM/TheWallWillFallVanessa Beeley)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: