WASHINGTON, Arrahmahnews.com – Pada hari Jumat kemarin Sekretaris The US Homeland Security J. Johnson mengumumkan bahwa Washington telah meminta “beberapa” bandara di Timur Tengah mengambil langkah-langkah kewaspadaan dalam peningkatan keamanan untuk penerbangan tujuan Amerika Serikat sebagai “pencegahan” setelah terjadinya kecelakaan pesawat Rusia di Mesir.

Pesawat Rusia Yang jatuh di Mesir
Dalam sebuah pernyataannya dia mengatakan, bersamaan dengan kemajuan penyelidikan “kami akan melakukan penilaian secara permanen” untuk tindakan ini “kami akan memutuskan apakah nantinya ada perubahan tambahan jika diperlukan”. (Baca juga: Obama : Ada Kemungkinan Bom Yang Menjatuhkan Pesawat Rusia)
Keterangan tersebut datang dari hasil laporan intelijen AS dan Inggris yang memungkinkan jatuhnya pesawat Rusia di Sinai Mesir sebagai akibat dari sebuah bom yang ditanam oleh ISIS dengan bantuan orang-orang dalam yang bekerja di bandara Sharm el-Sheikh. (Baca juga: Kartun Hinaan Charlie Hebdo Atas Kecelakaan Pesawat Rusia Timbulkan Kemarahan Warga Rusia)
Menlu AS yang didampingi Sekretaris Homeland Security J. Johnson dalam konfrensi persnya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa setelah kecelakaan pesawat Rusia, pemerintah Amerika memutuskan untuk memperketat langkah-langkah keamanan penerbangan tujuan Amerika dan memperketat pemeriksaan tas serta barang-barang penumpang sebelum diangkut ke bagasi dalam pesawat.
Dia menambahkan bahwa ia memerintahkan kepala khusus Administrasi Keamanan Transportasi Amerika Serikat Peter Nivingr “diambilnya serangkaian langkah pencegahan sementara untuk meningkatkan keamanan penerbangan khusus perjalanan bisnis tujuan Amerika dari beberapa bandara asing karena faktor meningkatkan kehati-hatian.” (ARN/AM/Raialyoum)
