arrahmahnews

HRW ; Ratusan Ribu Pengungsi Anak Suriah Di Turki Tak Diberi Fasilitas Pendidikan

DAMASKUS, Arrahmahnews.com – Ratusan ribu anak-anak pengungsi Suriah usia sekolah tidak disediakan fasilitas sekolah di Turki, ungkap sebuah laporan.

Laporan tersebut mengungkap bahwa menurut data yang dirilis Human Rights Watch di hari Senin(9/10), hanya 1/3 dari pengungsi anak usia sekolah di Turki yang bisa mengenyam pendidikan. Dari lebih 700.000 anak, hanya sekitar 200.000 diantaranya yang bisa belajar di bangku sekolah pada tahun pendidikan yang lalu.

Turki menjadi tempat sekitar 2 juta pengungsi dari Suriah semenjak krisis di negara itu dimulai pada tahun 2011.

“Jika anak-anak tidak bisa bersekolah, hal ini akan menciptakan masalah besar di masa depan, mereka akan berakhir di jalanan, atau kembali ke Suriah dan tewas dalam perang, atau teradikalisasi untuk menjadi ekstremis, atau tewas di lautan saat berusaha mencapai Eropa,” tulis laporan tersebut. (Baca juga: Turki, Qatar, Emirat Pindahkan Ratusan Teroris dari Suriah ke Yaman)

Laporan 62 halaman tersebut mendokumentasikan hambatan yang mencegah anak-anak Suriah dari mendapatkan pendidikan formal di Turki. Hambatan bahasa dan kesulitan keuangan adalah di antara hambatan yang disebutkan dalam laporan.

Banyak anak-anak lain menghadapi intimidasi dan kesulitan untuk berintegrasi sosial yang membuat mereka putus sekolah, ungkap laporan tersebut. Anak-anak pengungsi lainnya tidak bersekolah karena bekerja untuk mendukung keuangan keluarga mereka.

Turki memperbolehkan anak-anak Suriah untuk menghadiri sekolah-sekolah umum tahun lalu, tetapi tidak menyediakan sekolah yang bisa menyediakan fasilitas cukup untuk pembicara non-Turki. (Baca Juga: Dua Wartawan Anti-ISIS Tewas Terpenggal Di Turki)

Human Rights Watch menyeru Ankara untuk segera bekerja dengan cepat demi menyelamatkan pendidikan anak-anak ini.

Suriah telah dicengkeram oleh kekerasan mematikan sejak Maret 2011. Lebih dari 230.000 orang telah dilaporkan tewas dan jutaan lainnya mengungsi akibat kekerasan dipicu oleh militan yang disponsori asing di Suriah.(ARN/LM/PTV)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: