arrahmahnews

Wawancara Bashar Assad: Sebulan Serangan Rusia Paksa Ribuan Teroris ISIS Melarikan diri ke Turki dan Eropa

23 November 2015,

SURIAH, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Suriah Bashar Assad mengatakan bahwa ribuan anggota teroris ISIS melarikan diri ke Turki, Eropa, Yaman dan negara-negara lainnya selama satu bulan pertama gempuran Rusia. (Baca juga: Ratusan Teroris ISIS Melarikan Diri Akibat Serangan Serempak Suriah, Rusia, dan Hizbullah)

Bashar Assad mengatakan dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV Phoenix Chinese, Minggu (22/11) ini semua akibat ulah koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat selama satu tahun terakhir yang pada akhirnya membuat para teroris itu menjadi semakin kuat dan jumlah mereka yang bergabung dan yang ingin bergabung dari seluruh penjuru dunia semakin banyak.

Wawancara Bashar Assad dengan TV Phoenix Chinese

Presiden Suriah itu menjelaskan bahwa Rusia masih berkoordinasi dengan pasukan darat Suriah, tidak seperti Amerika yang tidak mengkoordinasikan operasi mereka dengan pasukan Suriah di medan tempur, penjelasan itu disampaikan karena dia melihat bahwa tidak mungkin bisa melawan terorisme hanya dengan melalui serangan udara saja. (Baca juga: AS Negara Teroris dan Pendukung Terorisme)

Assad menekankan bahwa menempatkan pasukannya di darat dengan jelas sangat membantu partisipasi Angkatan Udara Rusia dalam memerangi terorisme dan itu menciptakan kemajuan di semua lini.

Berkaitan dengan ISIS, Presiden Suriah mengatakan ” ISIS, Jabhah Al-Nusra lahir dari al-Qaeda yang ada di Afghanistan .. dan itu persis dengan apa yang pernah dikatakan oleh Hillary Clinton .. dan seperti yang semua orang tahu .. pada saat itu merekalah yang menciptakan Monster Bengis dan kejam di Afghanistan untuk memerangi Soviet yang menggunakan tangan Arab Saudi atas instruksi AS”. (Baca juga: MENOLAK LUPA ! VIDEO : Hillary Clinton Akui ISIS Sengaja Diciptakan Amerika Untuk Pecah Belah Islam)

Ketika Assad ditanya tentang rahasia kemampuannya untuk tetap berada di posisi jabatannya lebih lama dari apa yang diperkirakan oleh musuh dan lawan-lawannya, Assad mengatakan “Barat ingin menggambarkan bahwa situasi yang terjadi saat ini tidak lain akibat Presiden yang masih ingin tetap berkuasa, dan yang masih ingin untuk tinggal di kursinya, yang ingin membunuh orang karena orang itu ingin menyingkirkannya. Sungguh itu bukanlah faktanya, bagaimana anda bisa tetap berkuasa ketika yang menjadi musuh dihadapan anda bukan hanya para teroris di dalam wilayah Suriah, tapi selain itu musuh yang ada dihadapan anda adalah negara yang paling kuat dan terkaya di dunia. Meski demikian pemerintahan tetap berjalan selama lima tahun  dan itu artinya bahwa Anda setidaknya mendapatkan dukungan dari rakyat Suriah lebih dari separuhnya.” (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca