arrahmahnews

Bakar Bendera Turki-AS, Warga Yunani Demo Kecam Turki dan NATO Atas Insiden Jet Tempur Rusia

27 November 2015,

ATHENA, ARRAHMAHNEWS.COM – Para pengunjuk rasa yang menggelar aksi demo di Athena, Yunani membakar bendera Amerika Serikat dan Turki untuk mengekspresikan kecaman keras mereka atas insiden penembakan jet Rusia di Suriah.

Para pengunjuk rasa berkumpul di pusat Syntagma Square, dan berbaris menuju kedutaan Turki pada Kamis (26/11) kemarin.

Mereka membawa spanduk spanduk yang berisi pesan kecaman terhadap NATO serta membagikan selebaran, menuntut agar Yunani segera menarik diri, keluar dari aliansi militer Barat.

Capture


Pasukan keamanan tidak memberi izin kepada pemimpin sayap kiri Partai Persatuan Rakyat, Panagiotis Lafazanis untuk menyampaikan pidato yang ditujukan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam protes tersebut. (Baca juga: Turki Tembak Pesawat Rusia, Bentuk Kampanye Sengit Sang “Teroris” Erdogan di Suriah)

“Seluruh dunia terganggu dengan kemungkinan konsekuensi atas insiden sebuah pesawat Rusia yang ditembak jatuh negara Anda,” demikian isi sebagian dari pidato yang direncanakan untuk disampaikan tersebut sebagaimana diungkap media.

Para pengunjuk rasa itu kemudian mengingatkan mengenai banyaknya pelanggaran yang hampir setiap hari dilakukan Turki di wilayah udara Yunani. Mereka menyeru pilot Yunani untuk menembak jatuh semua pesawat Turki yang melanggar wilyah Yunani. (Baca juga: Kemenlu Rusia: Turki dan NATO “Berandalan” Suriah)

Mereka juga menyuarakan dukungannya kepada kampanye anti Terorisme Rusia di kawasan Timur Tengah, mengatakan bahwa tidak ada maaf atas apa yang telah dilakukan Turki. “Rusia saat ini berada di garis depan demi tidak membiarkan karsinoma ini tumbuh,” ungkap salah satu pengunjuk rasa, menambahkan, “Kami setuju dengan presiden Rusia bahwa apa yang Ankara lakukan tindakan adalah menikam dari belakang.” (Baca juga: Mantan Menlu Perancis; Israel Kendalikan Intellijen Perancis)

Anggota NATO, Turki, telah menembak jatuh pembomSukhoi Su-24 Rusia dengan dua pilot di dalamnya, mengklaim bahwa pesawat tersebut telah berulang kali melanggar wilayah udaranya. Rusia membantah klaim tersebut, dan mengatakan pesawat itu ditembak jatuh di dalam wilayah Suriah, di mana Rusia sedang melakukan operasi terhadap para teroris Takfiri ISIS sejak tanggal 30 September atas permintaan pemerintah Damaskus.

Berdasarkan radar pencitraan dari pangkalan udara Hmeymim Rusia, sebenarnya jet Turkilah yang melanggar wilayah udara Suriah untuk menyerang jet Rusia.(ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca