arrahmahnews

Lavrov; Barat Mulai Sadar Ultimatum Anti-Assad Adalah Sia-sia

20 November 2015

MOSKOW, ARRAHMAHNEWS.COM – Kini Barat mulai menyadari tidak bergunanya ultimatum anti Assad yang selalu mereka dengungkan. Hal ini diungkap diplomat tertinggi Rusia yang menyatakan bahwa rekonsiliasi di Suriah tidak mungkin dijalankan tanpa presiden Suriah, Bashar Assad.

“Menyusul insiden Paris, para politisi barat mulai mengerti bahwa memerangi ISIS adalah lebih penting dari pada menggulingkan Presiden Bashar al-Assad,” ungkap Menteri luar negeri Rusia sebagaimana dilaporkan Ria Novosti pada hari Kamis (19/11) kemarin.

“Mitra Barat kami telah menyadari tidak bergunanya hal itu, ultimatum itu, yang pada dasarnya menyatakan bahwa, jika Assad pergi, semua masalah akan selesai,” kata Lavrov pada Radio Rossii.

“Saya rasa bahwa panggilan telepon [Presiden Prancis Francois] Hollande untuk [Presiden Rusia Vladimir] Putin setelah serangan teroris keji di Paris, proposalnya untuk berkoordinasi dengan upaya kami, dan reaksi presiden [Rusia] yang menunjukkan kesedian melakukannya sebagai sekutu, semua ini menunjukkan bahwa politisi yang masih berakal akan menyisihkan isu sekunder dan akan fokus pada prioritas utama, berjuang melawan upaya ISIS yang ingin memenangkan posisi di seluruh dunia, ” ungkap menteri tersebut.(Baca juga:Blunder Hollande; Assad Bukan Musuh Kami, Tapi ISIS)

Selama ini nasib Presiden Bashar al-Assad selalu menjadi batu sandungan dalam pembicaraan damai soal Suriah, karena AS dan sekutunya selalu memaksa Assad untuk turun, sementara Iran dan Rusia menyatakan bahwa rakyat Suriahlah yang harusnya memutuskan nasib mereka sendiri.

“Memecahkan konflik bersenjata di Suriah dan mencapai perdamaian adalah mustahil tanpa partisipasi Assad,” kata Lavrov lagi.

“Mereka (di barat) mengatakan bahwa hari-harinya (Assad) tinggal menunggu waktu, tetapi hari-hari itu terus berlangsung hingga lima tahun kemudian, dan semua ramalan para kolega kami di Barat dan lainnya yang mengklaim bahwa rakyat akan memberontak dan menggulingkannya, tidak menjadi kenyataan,” jelas Lavrov lebih lanjut pada Radio Rossii.(Baca juga:Tragedi Paris Akibat Perancis Tak Dengarkan Petuah Assad Sang Pemburu Teroris)

“Semua ini hanya berarti satu hal, Assad adalah refleksi penting dari bagian utama masyarakat Suriah, dan karenanya solusi damai tanpa partisipasinya tidak akan pernah ditemukan,” tambah Lavrov.(ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca