24 November 2015
MOSKOW, ARRAHMAHNEWS.COM – Tiga jurnalis Rusia terluka setelah iring-iringan press mereka ditembaki di perbatasan Turki dan Suriah.
Dalam pernyataan resminya di hari Selasa (24/11) hari ini, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa mobil yang membawa para jurnalis Rusia itu saat tiba-tiba diserang dengan rudal anti tank Tow hari Senin kemarin, saat akan mengunjungi wilayah di bawah kendali pasukan pemerintah Suriah yang mengarah pada wilayah gunung strategis Zweik di wilayah utara pedesaan Lattakia. “Tiga jurnalis mengalami luka-luka dalam serangan tersebut,” ungkap pernyataan itu.
RT News menyatakan bahwa koresponden berbahasa Arabnya, Sargon Hadaya, kini dalam perawatan di rumah sakit di pangkalan militer Rusia setelah ia mengalami luka-luka akibat terkena serpihan peluru. (Baca juga: Kremlin; Pesawat Rusia Yang Ditembak Jatuh Tak Langgar Wilayah Udara Turki)
Dua reporter lain yang mengalami luka-luka adalah koresponden berbahasa Inggris RT, Roman Kosarev, dan koresponden Tass News Agency, Alexander Yelistratov.
Menteri Informasi Suriah Omran al-Zoubi mengutuk serangan terhadap kru RT dan Tass tersebut dan menganggap hal itu sebagai sebuah “kejahatan baru” yang menambah ke dalam catatan kejahatan organisasi-organisasi teroris dan negara-negara yang mendanai terorisme. (ARN)
Sebar:
