Dialog Imajiner Ibu dan Ember, Pesan Inspiratif “Ember Retak”
1 Desember 2015,
JAKARTA, ARRAHMAHNEWS – Seorang ibu di Sumber Brantas, Batu, yang sudah tua memiliki 2 buah ember plastik yang digunakan untuk mencari air, yang dipikul di pundak dengan menggunakan sebatang bambu. Salah satu dari ember plastik itu retak, sedangkan yang satunya tanpa cela dan selalu memuat air hingga penuh.
Ibu itu tersenyum, lalu berkata: “Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya? Aku sudah tahu kekuranganmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu dan setiap hari dalam perjalanan pulang kau menyirami benih-benih itu. Selama dua tahun aku bisa memetik bunga-bunga yang amat cantik dan indah untuk menghias meja. Dan aku jual sebagai tambahan penghasilan. Kalau kau tidak seperti itu, maka rumahku tidak seindah ini karena tidak ada bunga.”
Kita semua mempunyai kekurangan masing-masing, namun keretakan dan kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama menjadi menyenangkan, dan memuaskan. Kita harus menerima setiap orang apa adanya, dan mencari yang terbaik dalam diri mereka.
Setiap orang pasti memiliki takdirnya masing-masing. Dan dari semua kekurangan kita, pasti terselip sisi baiknya.
Rekan-rekan sesama “ember plastik” yang retak, semoga hari ini menyenangkan buat kita semua. (ARN)