1 December 2015
YAMAN, ARRAHMAHNEWS – Menurut sebuah sumber diplomatik Yaman di Moskow mengatakan kepada kantor berita “nthnews” bahwa setelah hampir sembilan bulan Arab Saudi melakukan agresi ke Yaman, kini dengan kecongkakannya sedang mencari jalan keluar dari jurang rawa di Yaman, itu artinya secara tidak langsung Arab Saudi mengakui kekalahannya di Yaman. Seperti dilansir kantor berita Sahafah24 (29/11). (Baca juga: Nafas Terakhir Kerajaan Saudi)
Sumber tersebut menegaskan bahwa delegasi Saudi yang melakukan kunjungan ke Moskow baru-baru ini mengusulkan kepada pihak Rusia untuk mau ikut campur tangan dalam masalah Yaman serta membantunya untuk menghentikan perang di Yaman melalui solusi diplomatik dan politik. (Baca juga: Rusia Hajar ISIS di Suriah, Putra Mahkota Saudi Mendadak ke Rusia)
Disebutkan pula bahwa setelah Gedung Putih mengetahui adanya usulan Saudi kepada pihak Rusia untuk menghentikan perang dan kembali ke solusi politik, Amerika Serikat cepat-cepat untuk menggagalkan usulan tersebut dan memerintahkan Kerajaan Arab Saudi untuk terus melanjutkan agresi, tidak hanya itu, Amerika meminta pada beberapa negara sekutunya seperti Eropa, Zionis Israel untuk mengirimkan rudal, bom, dan peralatan militer serta pasokan tentara bayaran agar agresi terus dilanjutkan. (Baca juga: Tuhan Tampakkan Wajah Sadis Kerajaan Saudi di Yaman)
Sumber tersebut menunjukkan bahwa Amerika Serikat menganggap kerugian yang dialami saat perang di Yaman sebagai sebuah bencana politik dan strategi bagi negaranya dan koalisinya di wilayah tersebut, dan sebaliknya itu merupakan kemenangan besar bagi tentara perlawanan Nasionalis Yaman di wilayah tersebut, dimana Yaman merupakan salah satu daerah strategis yang paling penting di Timur Tengah. (ARN)
Sebar:
