6 Desember 2015,
RIYADH, ARRAHMAHNEWS.COM – Whistleblower Saudi “Mujtahid” mengungkapkan bahwa Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman menyampaikan komplainnya terhadap perusahaan “General Dynamics” produsen tank “Abrams” dan perusahaan “BAE Systems” produsen kendaraan lapis baja “Bradley”. (Baca juga: Kerry dan Raja Salman Bersumpah Akan Banjiri Suriah Dengan Teroris)
Menurut “Mujtahid” komplain terkait kendaraan militer tersebut ada pada tiga poin:
- Kurangnya mekanisme untuk menahan panas dan padang pasir, meskipun kedua perusahaan tersebut mengklaim kemampuan akan daya tahan kendaraan militer tersebut.
- Dinding kendaraan militer tersebut tidak mampu menahan bom yang ditembakkan oleh pejuang Ansarullah.
- Tingginya biaya operasi dan suku cadangnya.
Sementara kedua perusahaan besar diatas telah menanggapi komplain bin Salman, dan menegaskan bahwa “perusahaan telah menjamin produknya asalkan digunakan sesuai cara yang termuat dalam pelatihan yang diberikan kepada para konsumen, dan perusahaan tidak memberikan jaminan jika digunakan dengan cara yang salah, dan tidak bertanggung jawab jika terjadi kerusakan akibat penyalahgunaan”. Dengan kata lain, kedua perusahaan produsen senjata tersebut mengatakan kepada Muhammad bin Salman bahwa para tentara Saudi-nya lah yang bodoh. (ARN)
