8 Desember 2015
RIYADH, ARRAHMAHNEWS.COM – Mujtahid, Seorang whistleblower terkenal dari keluarga kerajaan Saudi, pada hari Senin (7/12) kemarin, mengungkap bahwa korupsi besar-besaran pemerintahan Riyadh di jajaran tertinggi militernya telah menjatuhkan mental dan mematahkan semangat para petugas kerajaan dan tentaranya dalam perang melawan pasukan revolusioner Yaman.
“Meningkatnya korupsi keuangan oleh para pejabat senior dan perwira berpangkat tinggi Saudi telah menyebabkan para petugas berpangkat rendah merasa kecewa, mereka berpikir bahwa mereka hanya digunakan sebagai alat oleh komandan mereka,” tulis Mujtahid dalam tweet terbarunya kemarin. (Baca juga: Ansharullah; Saudi Bertanggung Jawab Atas Aksi Sadis ISIS di Yaman)
Mujtahid adalah seorang aktivis politik Arab yang diyakini adalah anggota atau setidaknya memiliki sumber yang terhubung langsung dalam keluarga kerajaan. Ia mencatat bahwa perwira senior Saudi tidak memberi perhatian atas masalah sosial dan keuangan para petugas dan tentara Saudi yang berada di bawah komando mereka. (Baca juga: Siapa yang Disalahkan Oleh Muhammad bin Salman Atas Kegagalan Tentara Saudi di Yaman?)
“Para prajurit Saudi dan jajaran yang lebih rendah harus mencari pendapatan lain untuk memenuhi kebutuhan mereka,” tambah Mujtahid.
Pada hari Jumat, Mujtahid juga mengatakan bahwa invasi pemerintah Riyadh ke Yaman telah menelan biaya hingga puluhan miliaran dolar dan menewaskan lebih dari 2.000 tentara Saudi dalam pertempuran dengan tentara Yaman dan pasukan populer selama 9 (sembilan) bulan terakhir.(ARN)
Sebar:
