arrahmahnews

Amnesty Internasional; Anak-Anak Kita “Yaman” Dibom Saudi

11 Desember 2015

YAMAN, Arrahmahnews.com – Amnesty International kembali mengutuk serangan jet-jet tempur Saudi yang menarget secara terencana ke sekolah-sekolah di seluruh Yaman, dan melakukan pemboman membabi buta terhadap negara miskin sejak Maret lalu.

Pada hari Jumat (11/12), kelompok hak asasi yang berbasis di Inggris merilis sebuah laporan berjudul, “Anak-anak kita dibom,” dimana laporan itu menyatakan kemarahan atas serangan udara Saudi terhadap sekolah di provinsi Sana’a, Hajjah, dan Hudaydah di Barat Yaman antara Agustus dan Oktober .

Dalam beberapa serangan, yang menewaskan lima warga sipil dan melukai sedikitnya 14 orang, termasuk empat orang anak, “sekolah digempur lebih dari sekali, menunjukkan serangan yang disengaja”, kata kelompok hak asasi.

“Tidak ada bukti yang dapat ditemukan di salah satu dari lima kasus serangan yang menarget sekolah, yang menunjukkan tempat itu diigunakan untuk tujuan militer,” tambahnya, dan mengatakan bahwa kerusakan yang dihasilkan telah mengganggu pendidikan lebih dari 6.500 anak-anak di beberapa provinsi Yaman.

Saudi meluncurkan serangan dengan tujuan melemahkan gerakan Houthi Ansarullah Yaman dan membawa mantan Presiden buron negara itu, Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi, sekutu dekatRiyadh, kembali berkuasa.

Lebih dari 7.500 orang telah tewas dan lebih dari 14.000 lainnya terluka sejak serangan dimulai. Perang yang dikobarkan Arab Saudi juga telah menghancurkan fasilitas umum, pendidikan dan infrastruktur negara miskin itu.

Sementara itu, Lama Fakih, penasihat senior krisis di Amnesty internasional, mengatakan sangat mengerikan bahwa AS dan sekutu Riyadh lainnya “terus mengotorisasi transfer senjata” ke Arab Saudi untuk membom Yaman.

Bulan lalu, New York Human Rights Watch (HRW) juga mengatakan Washington harus menghentikan penjualan bom ke Arab Saudi, karena Riyadh terbukti melakukan pelanggaran berat dalam perang melawan Yaman dengan penggunaan bom-bom konvensional.

“Pemerintah AS sangat menyadari serangan membabi buta SAUDI yang menewaskan ratusan warga sipil di Yaman sejak Maret lalu” kata Direktur HRW, Joe Stork, Deputi Timur Tengah dan Afrika Utara.

“AS telah Memberikan Saudi bom-bom yang berlebihan dalam situasi seperti ini, dan ini adalah resep untuk kematian warga sipil yang lebih besar, dan AS ikut terseret untuk bertanggung jawab atas pembantaian warga sipil” tambahnya.

Pada bulan November, Departemen Pertahanan AS mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui penjualan bom pintar senilai USD 1,29 miliar ke Arab Saudi, tentu itu bermakna mendukung Arab Saudi dalam membombardir Yaman. [ARN]

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: