12 Desember 2015
MOSKOW, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa pihaknya menyediakan dukungan militer ke Suriah dengan tujuan memerangi terorisme internasional dan para teroris yang datang dari Rusia serta untuk memerangi negara-negara ilegal seperti ISIS yang dibentuk di Suriah namun ingin menguasai daerah-daerah lain juga.
Menyikapi pertemuan tahunan Dewan Departemen Pertahanan negara pada hari Jumat (11/12) kemarin, Putin mengatakan bahwa pasukan Rusia bekerja dalam sebuah kerjasama dengan Pasukan Khusus dan badan intelijen untuk mendapatkan informasi dan mengungkapkan sel-sel tidur teroris termasuk mereka yang datang dari Federasi Rusia, tidak hanya dari Kaukasus utara, dan bukan hanya dari mereka yang membentuk ancaman langsung terhadap Rusia.(Baca juga:Putin Perintahkan Buka Kotak Hitam Su-24 di Depan Para Pakar Internasional)
“Kelompok-kelompok bersenjata di Suriah telah menciptakan “sebuah basis yang nyata.” “Rencana mereka adalah jelas: untuk memperkuat dan menyebarkan ekspansi mereka ke daerah –daerah baru,” ungkap presiden Rusia tersebut sebagaimana dikutip kantor berita SANA pada hari Jum’at.
Presiden Rusia menekankan bahwa prajurit Rusia di Suriah membela Rusia tanpa keinginan untuk kepentingan strategis atau lainnya.(Baca juga:Media Italia; Bagaimana Kampanye Kontraterorisme Putin di Suriah mendapat Dukungan Kaum Muslim)
“Tindakan kami ada bukan karena kepentingan geopolitik tidak jelas dan abstrak ataupun karena keinginan untuk mendapatkan pelatihan dan menguji sistem senjata baru. Ini bukan hal yang paling penting. Tujuannya adalah untuk mencegah ancaman untuk Federasi Rusia sendiri, “tambah Putin.
Presiden Vladimir Putin mengatakan ia telah memerintahkan militer Rusia untuk mengambil tindakan “sangat keras” terhadap setiap ancaman terhadap pasukannya di Suriah. Target semacam itu harus “segera dihancurkan”, katanya.(Baca juga:10 ‘Tamparan’ Putin Kepada Turki)
“Kami telah mengambil langkah-langkah tambahan untuk menjamin keamanan para prajurit dan pangkalan udara Rusia. Hal itu diperkuat dengan kelompok penerbangan dan sistem pertahanan rudal yang baru, “katanya.(ARN)
Sebar:
