13 Desember 2015
MUSCAT, ARRAHMAHNEWS.COM – Gerakan Houthi Ansarullah Yaman mengatakan gencatan senjata akan diberlakukan pada tanggal 14 Desember, menjelang pembicaraan damai yang ditengahi PBB.
“Berdasarkan apa yang telah disepakati, akan ada penghentian agresi pada tanggal 14 Desember”, kata juru bicara Houthi Mohammed Abdul Salam, Sabtu (12/12).
Ansarullah dan sekutu mereka bertekad menghadiri pembicaraan damai di Swiss pada 15 Desember, untuk menekan tuntutan bangsa Yaman dalam pembicaraan dengan perwakilan dari mantan presiden buronan Yaman, Abd Rabbuh Mansour Hadi, sekutu setia Riyadh.
Abdul Salam, bagaimanapun, menyesalkan PBB yang belum mempertimbangkan beberapa pernyataan yang dibuat oleh Ansarullah dan sekutu dalam draf pertemuan sebelumnya.
“Kami berada dalam koordinasi konstan, bersama-sama dengan Partai Kongres Umum Rakyat. Kita semua akan pergi dengan kemauan nasional yang ditujukan untuk menghentikan agresi dan menghentikan pengepungan,” katanya, mengacu pada partai Ali Abdullah Saleh, yang saat ini bersekutu dengan Houthi.
Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Ismail Ould Cheikh Ahmed mengatakan pada tanggal 7 Desember bahwa baik Houthi dan pendukung Hadi telah setuju untuk menghadiri pembicaraan di Swiss dalam upaya untuk mengakhiri perang.
Sumber dari kantor Hadi telah mengkonfirmasi bahwa Riyadh akan menghentikan serangan udara mematikan terhadap Yaman sebelum pembukaan pembicaraan damai dengan PBB.
Pada tanggal 26 Maret, militer Saudi melancarkan kampanye dalam upaya untuk melemahkan gerakan Houthi dan membawa Hadi kembali berkuasa.
Lebih dari 7.500 orang telah tewas dan lebih dari 14.000 lainnya terluka sejak invansi Saudi dimulai pada akhir Maret lalu. [ARN]
Sebar:
