17 Desember 2015
LONDON, ARRAHMAHNEWS.COM – Surat kabar The Independen dalam sebuah editorialnya berjudul “Koalisi Islam Anti-Teror bentukan Saudi hanya langkah simbolis”.
Surat kabar itu mengatakan bahwa “pernyataan Saudi terkait pembentukan koalisi militer Islam hanya diyakini hanya sebatas nama saja”, ditambahkan bahwa “Amerika Serikat telah lama mengeluhkan dengan tidak adanya tentara Islam di garis depan yang siap untuk perang melawan ISIS”.
Surat kabar itu menjelaskan bahwa beberapa analis tidak yakin jika koalisi militer baru ini yang terdiri dari 34 negara Islam akan segera mengambil inisiatif mengangkat senjata untuk memerangi teroris dan ekstrimis ISIS dan lainnya.
Media berita tersebut juga mempertanyakan peran negara-negara yang tergabung dalam koalisi tersebut, dimana tidak ada keterangan pers yang berlangsung dalam rangka menjelaskan peran mereka masing-masing.
Mengutip pernyataan dari Deputi Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, yang menyebutkan bahwa koalisi militer baru ini tidak hanya akan menargetkan ISIS saja.
Surat kabar itu menyimpulkan dalam editorialnya bahwa “dengan tidak adanya rencana atau strategi, maka para teroris tidak akan takut pada koalisi militer Saudi yang baru ini.” [ARN]