Amerika

Langkah NATO Dukung Turki Tunjukkan AS Tak Mampu Kendalikan Aliansinya

21 Desember 2015

WASHINGTON DC, ARRAHMAHNEWS.COM – Pada hari Jumat lalu, Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi yang menyeru segera dilaksanakannya gencatan senjata di Suriah.

Resolusi itu juga berisi seruan untuk mendukung rencana yang telah disepakati sebelumnya menyoal transisi pemerintahan di Suriah, mengadakan pemilihan yang dipantau PBB dan mengulangi panggilan kepada rakyat Suriah untuk memutuskan masa depan negaranya.(Baca juga:Bakar Bendera Turki-AS, Warga Yunani Demo Kecam Turki dan NATO Atas Insiden Jet Tempur Rusia)

Namun demikian, meskipun masyarakat internasional berusaha untuk menyelesaikan konflik di Suriah dengan cara damai, NATO tetap saja memutuskan untuk memperkuat kehadiran militernya di wilayah Mediterania.

“Koalisi NATO pada hari Jum’at telah sepakat untuk memberi Ankara sebuah paket pertahanan udara yang akan mencakup pesawat pengintai AWACS dan ditambah dengan kepolisian udara, serta peningkatan kehadiran angkatan laut termasuk pesawat patroli maritim,” ungkap Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. Langkah ini diklaim bertujuan memantau dan mencegah insiden wilayah udara.

Sputnik melaporkan bahwa menurut surat kabar Jerman, Die Welt, langkah NATO itu sangat tidak biasa dan hal itu menunjukkan bahwa pemerintah AS hampir-hampit tidak dapat mengontrol aliansi. NATO sekarang telah membuka begitu banyak bidang dan hampir tidak mungkin bagi pemerintah di Washington untuk mengendalikan seluruh situasi. (Baca juga:HEBOH..Putin Ungkap 40 Negara Danai ISIS di KTT G20 dan Cibir NATO di Suriah)

Surat kabar itu juga menambahkan bahwa tidak jelas apakah langkah NATO diarahkan terhadap Rusia atau tidak. Bisa saja langkah NATO ini sebenarnya diarahkan ke Rusia, karena langkah ini dilakukan beberapa minggu setelah bomber Sukhoi Su-24 Rusia ditembak jatuh oleh jet tempur F-16 Turki dilangit Suriah karena dituduh menyimpang ke wilayah udara Turki.(ARN)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: