22 Desember 2015
YAMAN, ARRAHMAHNEWS.COM – Sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh pasukan Yaman sebagai pembalasan atas pelanggaran yang dilakukan Saudi, mengenai fasilitas minyak Aramco di barat daya negara itu, Televisi Yaman melaporkan.
Pasukan tentara, yang didukung oleh Komite Populer menembakkan rudal balistik Qaher 1 ke perusahaan minyak raksasa Saudi di provinsi Jizan pada Selasa pagi, saluran berita Al-Masirah melaporkan.
Televisi itu melaporkan penembakan Qaher 1 dilakukan sebagai jawaban atas serangan Saudi di beberapa provinsi Yaman selama gencatan senjata. Pasukan Yaman sebelumnya juga menargetkan Regional Airport Jizan dengan serangan rudal yang sama pada hari Senin.
Pada hari Senin, militan yang setia kepada buronan mantan Presiden Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi dilaporkan telah pindah ke provinsi sekitarnya dari ibukota Yaman, Sana’a.
Laporan-laporan media mengatakan pasukan Hadi telah menguasai dua gunung di distrik Nihm yang berjarak sekitar 60 km timur laut dari ibukota.
Sementara itu, Abdel Malek al-Mekhlafi mengatakan mereka telah sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata selama tujuh hari di tengah pelanggaran yang dilakukan Arab Saudi.
Sementara itu, para pejuang Houthi menuduh pasukan Hadi mengambil keuntungan dari gencatan senjata untuk membuat kemajuan di beberapa wilayah. Pekan lalu, loyalis Hadi menyerbu dua kota, termasuk ibukota provinsi Jawf, kata wakil Houthi yang ikut serta dalam negosiasi di Swiss.
Perang Yaman, diluncurkan pada bulan Maret, seharusnya untuk melemahkan gerakan Houthi Ansarullah Yaman danmengembalikan kekuasaan kepada Hadi sekutu dekat Riyadh. Invasi sejauh ini telah menewaskan lebih dari 7.500 orang dan melukai lebih dari 14.000 orang lainnya di Yaman. [ARN]
Sebar:
