arrahmahnews

Turki Ubah Opium Afghanistan Jadi Heroin Tingkat Tinggi

23 Desember 2015

MOSKOW, ARRAHMAHNEWS.COM – Opium Afghanistan ternyata diproses menjadi heroin bermutu tinggi di lab-lab obat rahasia Turki sebelum didistribusikan ke Eropa dan Rusia. Hal ini diungkap kepala Badan anti-narkoba Rusia. Rute perdagangan ini terungkap setelah operasi anti-narkoba gabungan yang dilaksanakan antara Rusia dan Afghanistan dilaksanakan.

“Kargo narkoba itu menempuh perjalanan melalui Badakhshan-Doshi-Bamiyan-Herat, kemudian lebih lanjut melalui Iran dan kemudian menuju Turki, di mana opium itu kemudian diproses di laboratorium-laboratorium dengan peralatan lengkap … untuk menjadi heroin kualitas tinggi, dan kemudian heroin itu akan dikirim ke Eropa dan Rusia,” ungkap Ivanov dalam sebuah pertemuan komite anti-narkotika sebagaimana dikutip Russia Today (22/12) kemarin. (Baca juga: TERBUKTI! Ponsel Pimpinan ISIS Yang Tewas Tunjukkan Turki Dukung ISIS)

Kepala badan federal anti-narkoba Rusia (FKSN), Viktor Ivanov, melaporkan bahwa 600 kilogram opium telah disita dalam operasi gabungan yang dilakukan oleh unit anti-narkoba khusus Rusia- Afghanistan di kota Doshi, provinsi Baglan, Afghanistan.

Operasi itu dilakukan pada pertengahan Desember oleh satuan anti-narkoba Kabul Gates, Afghanistan dengan dukungan intelijen dari FKSN, kata Ivanov. Pengiriman obat itu ditemukan di sebuah truk Afghanistan yang hendak menuju Turki. (Baca juga: Partai Tanah Air Turki: Kebijakan Erdogan Untuk Selamatkan Entitas Israel)

Kepala FSKN itu menekankan bahwa perdagangan narkoba itu telah memungkinkan ISIS untuk meningkatkan jumlah mereka sebanyak empat kali lipat sejak 2014, kata Ivanov

“Lonjakan para pemberontak ISIS, jumlahnya sesuai dengan kenaikan tahunan penyelundupan narkoba di Timur Tengah, dan dikonfirmasi dengan meningkatnya jumlah heroin yang disita di kawasan itu,” kata Ivanov.

ISIS secara efektif telah terlibat dengan perdagangan dan penyelundupan Narkoba, tambah Ivanov. Ia juga menjelaskan bahwa menurut perhitungan FSKN, pendapatan kelompok itu dari perdagangan narkoba ilegal mereka mencapai angka hingga 200-500 juta dolar pertahun. (ARN)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: