26 Desember 2015
TEL AVIV, ARRAHMAHNEWS.COM – Sebuah video menyedihkan dan gila yang mempertontonkan sorak sorai orang-orang radikal Israel saat sedang merayakan dan mensyukuri kematian bayi Palestina yang dibakar Israel, Ali Dawabsheh, ditayangkan di televisi Israel Channel 10. Hal ini dilaporkan Sputnik news pada Jum’at (25/12) kemarin.
Video yang kemudian menuai kecaman bahkan dari pihak-pihak Israel sendiri itu diambil di sebuah pernikahan pasangan yang sangat dikenal dalam kelompok radikal tersebut. Laporan mencatat, pengantin di pernikahan tersebut adalah aktivis sayap kanan garis keras Israel.(Baca juga: Yesh Din; Pembakaran Bayi Ali Dawabshe Bukan Kasus Satu-Satuya)
Pasangan itu juga disebut-sebut sebagai teman dari pria sang pembunuh bayi Ali dan keluarganya. Pengantin pria juga dikatakan pernah mendekam di penjara namun kemudian dibebaskan dan dibersihkan namanya.
Para tamu dalam pernikahan itu sebagian membawa pisau tajam dan senapan. Salah satu pemuda bertopeng mengacungkan bom molotov, sementara lainnya terlihat menusuk foto Ali Dawabsheh.(Baca juga: Kasus Pembakaran Bayi “Ali Dawabshe” Dibawa ke Pengadilan Internasional)
Pada bagian tertentu dalam video, tampak senapan militer dan pistol dioper ke seluruh orang di dalam ruangan, termasuk anak- anak. Laporan Channel 10 mengatakan, senjata tersebut sepertinya didapat pemukim dari tentara Israel. “Biarkan saya melancarkan satu ledakan untuk membalas dendam kepada Palestina, untuk dua mata saya,” ujar tamu yang hadir di pesta tersebut.
Rekaman menunjukkan para tamu undangan menari tarian pernikahan tradisional, mereka juga bernyanyi sambil sedikit mengubah lagu dari ayat Alkitab. Dilaporkan bahwa sebagian rakyat Israel mengecam aksi tak bermoral yang dilakukan dalam pesta pernikahan tersebut.(Baca juga: Zionis Israel Bebaskan Pelaku Pembakar Bayi Ali Dawabsheh)
Saat ini polisi Israel dikabarkan tengah menginvestigasi beberapa orang dalam video tersebut. Sedang Pemilik gedung pernikahan mengatakan kepada harian Israel, Yedioth Ahronoth, polisi mengetahui pernikahan tersebut. Polisi, menurut dia, menyebarkan pasukan yang menyamar untuk mendokumentasikan segalanya.
Rekaman yang diambil 3 pekan lalu kemudian ditayangkan di channel 10 Israel diikuti dengan kecaman dari PM Israel, Benyamin Netanyahu. (ARN)
