27 Desember 2015
BAGHDAD, ARRAHMAHNEWS.COM – Warga asing dari hampir 100 negara telah melakukan aksi terorisme di Irak. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Irak, Ibrahim al-Jafari. Ia menekankan bahwa negaranya kini mewakili kekuatan dunia Islam dalam perang melawan terorisme.
“Teroris dari hampir 100 negara telah datang ke Irak, tapi kami bisa bertahan melawan mereka meskipun jumlah mereka besar. Dan oleh karena itu, kita hari ini bisa menyaksikan kekalahan mereka,” kata Jafari, dalam Konferensi Persatuan Islam Internasional ke-29 di Teheran, Minggu (27/12). (Baca juga: Beli Minyak ISIS, Irak Akan Tuntut Turki Ke DK PBB)
“Sementara para teroris sebelumnya menguasai hampir sekitar 55% dari negara kami beberapa waktu lalu, hari ini mereka (hanya) menguasai 19% dari wilayah kami dan kami menyaksikan kegagalan mereka,” tambahnya.
Kepada kaum Muslim, Jafari menyatakan bahwa mereka harus tahu, rakyat Irak berdiri melawan teroris atas nama dunia Islam yang kuat. (Baca juga: WOW… Inilah Harga Minyak Jarahan ISIS dari Suriah dan Irak yang Dijual ke Turki)
Pernyataan Jafari ini muncul setelah sebuah laporan PBB pada April lalu mengatakan bahwa lebih dari 25.000 prajurit asing, terkait dengan al-Qaeda dan kelompok teroris ISIS, ikut berperang di Irak, Suriah, Yaman dan negara-negara lainnya. (Baca juga: HEBOH..Putin Ungkap 40 Negara Danai ISIS di KTT G20 dan Cibir NATO di Suriah)
Analisis yang dilakukan oleh sebuah panel ahli pemantauan sanksi PBB terhadap al-Qaeda dan ISIS itu menunjukkan bahwa jumlah teroris asing melonjak sebesar 71 persen antara pertengahan 2014 dan Maret 2015. Laporan itu menambahkan bahwa aliran militan asing itu meningkat sangat tinggi, dan merupakan angak tertinggi sepanjang sejarah. (ARN)