Amerika

Kampanye Sohib Setya Novanto, ‘Donald Trump, Umat Islam Haram Hidup di AS’

8 Desember 2015,

AMERIKA, ARRAHMAHNEWS.COM – Donald Trump, capres dari Partai Republik untuk pemilihan presiden AS pada tahun 2016, mengatakan dalam sebuah pernyataannya, Senin (7/12), bahwa ia berniat untuk menghentikan masuknya orang beragama Islam ke Amerika Serikat. (Baca juga: Donald Trump Banjir Kritik Atas Sikap Rasisnya Anggap Muslim “Teroris”)

Donald Trump

Pada waktu yang lalu, 3 September 2015, salah satu petinggi DPR RI Setya Novanto juga ikut hadiri konfrensi pers Donald Trump di New York, yang membuat heboh Indonesia saat itu, hal inj uga secara tak langsung mengungkapkan sisi lain dari Setya Novanto, bahkan dia memuji-muji Capres Amerika dari Partai Republik tersebut, dia berdalih agar semua urusan bisnis dengan Trump bisa semakin lancar, maka ia pun berupaya mengambil hati Donald Trump sekaligus mengangkat derajat dirinya dengan menghadiri acara konferensi persnya itu. Memujinya, dan secara lancang menyatakan, benar, rakyat Indonesia sangat menyukai Donald Trump. Lupa diri bahwa ia datang ke Amerika Serikat itu dalam tugas kenegaraan atas biaya negara pula, dan saat menghadiri konferensi pers kampanye Donald Trump itu pun masih mengenakan pin DPR-RI di stelan jasnya itu. (Baca juga: Denny Siregar dan Parodi Sidang MKD DPR Atas Kasus Setya Novanto :Video)

Saat ini sang kawan Setya Novanto ini, Donald Trump lagi-lagi ucapkan Pernyataan yang menyerukan penghentian menyeluruh bagi orang Islam untuk dapat memasuki Amerika Serikat, agar para deputi mengerti apa yang terjadi sekarang di Amerika, Pernyataan tersebut dikeluarkan saat kampanye kepresidenan, yang berjudul “Preventing Muslim Immigration” (mencegah imigrasi orang Muslim), dalam pernyataan itu tidak disebutkan apakah warga Muslim Amerika juga  menjadi sasaran. (Baca juga: Analis; Donald Trump dan Pendukungnya Adalah Orang-orang “Bodoh”)

Namun, Donald Trump mengatakan, berdasarkan jajak pendapat di kalangan umat Islam yang tinggal di Amerika Serikat, bahwa sejumlah besar umat Islam memiliki “kebencian” kepada rakyat Amerika.

Trump mengatakan dalam pernyataannya pula “darimana kebencian ini berasal dan mengapa?, kita harus mendefinisikannya, dan untuk dapat mengidentifikasi serta memahami masalah ini serta ancaman bahaya yang ditimbulkan, negara kita tidak bisa untuk tetap diam menjadi korban serangan teroris oleh beberapa orang yang beragama Islam.” (Baca juga: Calon Kandidat Presiden AS Ben Carson; Muslim Tak Layak Pimpin Amerika)

Menanggapi pernyataan itu, Martin O’Malley capres dari partai Demokrat mengatakan bahwa “Donald Trump memupus semua keraguan melalui kampanye kepresidenannya dengan bentuk fasis dan demagog”. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca