13 Januari 2016,
DAMASKUS,ARRAHMAHNEWS.COM – Sumber informasi terpercaya mengatakan kepada TV Al-Manar, Selasa (12/1) kemarin mengenai situasi di Madaya. Sumber itu menambahkan bahwa Palang Merah menuntut secara resmi agar para militan di kota tersebut membiarkan badan kemanusiaan itu untuk mengobati pasien dan mereka yang terpengaruh oleh “kelaparan” dengan membawanya keluar dari kota Madaya, namun ironisnya ternyata kasus parah seperti itu tidak ditemukan. Hal ini bertentangan dengan tuduhan yang ditetapkan oleh beberapa pihak yang mempromosikan bahwa tindakan militer Hizbullah di Zabadani telah menyebabkan kasus kelaparan skala besar di kota Madaya. (Baca juga: HOAX! Foto Palsu Madaya Propaganda Saudi dan Barat Untuk Jatuhkan Assad)
Fakta juga terbukti menunjukkan dengan jelas bagaimana para militan itu menyita semua bantuan medis dan makanan dari pemerintah Suriah dan badan-badan internasional yang dibawa ke kota tersebut. Mereka kemudian menjualnya kepada penduduk setempat dengan harga yang sangat tinggi. (Baca juga: Bukti Kebohongan Media Barat Terkait Pengepungan Kota Madaya)
Sumber tersebut juga menyatakan bahwa kesepakatan pertukaran baru telah terjadi di Zabadani di pedesaan Damaskus. Teroris menyepakati melepaskan seorang perwira tentara Suriah dan menyerahkan jasad seorang syahid Hizbullah dengan imbalan menerima militan “Ahrar al Sham “yang terluka dan tujuh mayat teroris. (ARN)
Sebar:
