Amerika

Serangan Udara AS Tewaskan Warga Sipil Bukan ISIS

16 Januari 2016

WASHINGTON, ARRAHMAHNEWS.COM – Lima serangan udara AS secara terpisah yang konon menarget ISIS di Suriah dan Irak selama dua bulan pada tahun 2015, justru manghantam warga sipil, militer AS mengatakan .

Militer AS mengatakan pada Jumat (15/01) bahwa serangan udara yang dilakukan antara 12 April hingga 4 Juli tahun lalu menyebabkan delapan warga sipil tewas dan tiga lainnya luka-luka. (Baca juga: Assad: Saudi, Qatar, Turki dan Barat Tersesat di Suriah)

Penyelidikan yang dilakukan oleh militer Central Komandan yang sebelumnya telah melaporkan total enam kematian warga sipil.

“Kami sangat menyesal atas hilangnya nyawa dan korban luka akibat serangan udara AS dan kami bersimpati sangat dalam kepada keluarga korban dan mereka yang terkena dampak serangan tersebut”, kata Komando Pusat dalam sebuah pernyataan, pada hari Jumat.

“Kami terus meninjau klaim jumlah korban sipil yang terus bertambah dan akan memberikan informasi tambahan di masa yang akan datang”, tambahnya .

Delapan orang tewas selama lima serangan udara terpisah, termasuk satu pada 4 Juli di dekat al-Raqqa , Suriah.

Serangan terhadap ISIS juga menyebabkan kematian tiga warga sipil pada 11 Juni di dekat Soluk, Suriah, dan dua lagi pada tanggal 12 April di dekat al-Huwayjah, Irak. (Baca juga: BIADAB.. Jet Tempur Saudi dan Koalisinya Tewaskan 8 Warga Yaman ;VIDEO)

Serangan lain terhadap dua kendaraan ISIS di dekat Tall al-Adwaniyah, Suriah pada 19 Juni, melukai warga sipil yang memasuki area target, kata militer.

Dua warga sipil lainnya terluka selama serangan terhadap satu unit kendaraan taktis ISIS dan dua kendaraan teroris pada 29 Juni 2015 di dekat Haditha, Irak.

Menurut data terbaru yang dirilis oleh militer AS, telah ada 9.627 serangan udara koalisi pimpinan AS pada 13 Januari , dengan 6.393 di Irak dan 3.234 di Suriah.

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan bahwa sudah ada 120 dugaan korban sipil atas serangan tersebut.

Sejak bulan Agustus 2014, Washington dan beberapa sekutunya telah melakukan serangan udara terhadap apa yang mereka sebut posisi ISIS di Irak dan Suriah. Sementara pemerintah Irak dan Suriah berulang kali mengecam serangan AS yang menarget pasukan populer Irak, warga sipil dan infrastruktur. Bahkan beberapa bukti menunjukkan pesawat-pesawat AS berulang kali menyuplai senjata kepada para teroris ISIS.

Beberapa anggota koalisi yang dipimpin AS juga telah menggempur posisi ISIS di Suriah sejak September 2014, tanpa otorisasi dari Damaskus atau PBB. (ARN/AU/PTV)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca