25 Januari 2016
BAHGDAD, ARRAHMAHNEWS.COM – Kementerian luar negeri Irak menyatakan pada hari Minggu (24/01) bahwa pihaknya telah memanggil duta besar Saudi guna meminta penjelasan atas komentar yang dibuatnya di hadapan media sehari sebelumnya mengenai Pasukan Relawan Rakyat (Hashid Shaabi) yang memerangi kelompok teroris di seluruh negeri.
“Hal ini merupakan pelanggaran protokoler diplomatik dan didasarkan pada informasi yang tidak akurat,” ungkap kementerian itu dalam sebuah pernyataan mengenai komentar utusan Saudi, Thamer al-Sabhan, di mana ia mengatakan bahwa unit Hashid Shaabi harus menyerahkan persoalan memerangi militan kelompok Takfiri ISIS kepada tentara Irak dan pasukan keamanan resmi guna menghindari ketegangan sektarian yang menganggu. (Baca juga: Serangan Pasukan Khusus Irak Tewaskan Eksekutor dan Penyuplai Bom ISIS)
“Hashid Shaabi memerangi terorisme dan membela kedaulatan negara serta bertindak di bawah payung dan perintah dari komandan angkatan bersenjata,” ungkap pernyataan itu, membela kedudukan Pasukan Relawan Rakyat. (Baca juga: 800 Warga Kristen Gabung Pasukan Relawan Irak, Perangi ISIS)
“Dia [duta besar Saudi] seharusnya menemukan kesamaan yang memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara, dimana Irak tertarik pada penguatan dan konsolidasi sesuai dengan prinsip-prinsip saling menghormati, dan untuk melayani kepentingan persaudaraan kedua masyarakat, “tambah pernyataan itu. (ARN)
Sebar:
