arrahmahnews

Haul Almarhum Habib Ali Al-Habsyi Solo Dihadiri Ribuan Orang

31 Januari 2016,

SOLO, ARRAHMAHNEWS.COM – Ribuan jemaah dari berbagai daerah di luar Kota Solo berjejal mengikuti Haul Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi yang digelar di Masjid Ar Riyadh, Jl. Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (30/1/2016).

“Pengunjung haul ini memang banyak sekali, saya sampai kesulitan bergerak ketika berjalan mau keluar tadi. Karena itu saya memilih duduk santai dulu menunggu agak sepi, saya khawatir kalau meneruskan jalan bisa menginjak orang,” ujar Habib Muhammad Al Habsy, 59, asal Condet, Jakarta ketika ditemui Solopos.com seusai doa.

Muhammad yang mengklaim diri masih keturunan Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi ini mengaku tiba di Solo pada Jumat (29/1/2016) Subuh. Dia mengaku mengikuti haul setiap tahun ini datang bersama sanak saudaranya menggunakan dua mobil.

Bahkan anaknya yang masih sekolah di salah satu sekolah lanjutan atas di Jakarta juga diajak. Dia mengungkapkan sekolah anaknya mengizinkan dengan mudah anaknya mengikuti haul di Solo.

Pengunjung lainnya, Galih, 25, asal Buah Batu, Bandung, Jabar juga setiap tahun selalu menghadiri haul di Pasar Kliwon ini. Karena itu dia bersama 10 orang teman-temannya yang masih bekerja juga nekat ke Solo, berangkat malam hari dari Bandung seusai bekerja.

“Kami baru berangkat setelah pulang bekerja sehingga tiba di Solo Sabtu pagi tadi. Meski sekarang lelah kami tetap bersemangat mengikuti haul,” kata dia.

Salah seorang warga Singosari, Malang, Jatim, Yusuf mengatakan dia yang selalu mengikuti haul di Pasar Kliwon ini tiba di Solo, Sabtu pagi bersama rekan-rekannya menggunakan dua. Meski dengan modal pas-pasan dia tetap berangkat ke Solo.

“Kami berangkat dengan modal pas-pasan dan menginapnya juga gratis karena menginap di salah satu habib di Solo yang kami kenal. Kami dari malang memang kenal baik dengan Beliau sehingga diperbolehkan menginap dengan gratis,” ujar dia.

Pada bagian lain suasana haul kemarin berlangsung khusyuk. Ribuan orang dari berbagai daerah yang mayoritas mengenakan sarung dan baju koko berpeci bahkan tak menggubris panas terik matahari yang menyengat.

Beberapa di antara mereka duduk di aspal sepanjang Jl. Kapten Mulyadi dan beberapa gang di sekitar lokasi haul mendengarkan tausyiyah. “Meski kami cukup jauh dari lokasi haul tidak masalah. Karena mau mendekat sudah tidak bisa. Yang penting masih kotbahnya masih kedengaran,” terang Sri, 54, asal Bekasi, Jabar. (ARN)

Sumber: SoloPos

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca