arrahmahnews

PM Irak; Tidak Ada Bukti Turki Ingin Perangi ISIS di Irak

22 Januari 2016

SWISS, ARRAHMAHNEWS.COM – Perdana menteri Irak meragukan niat Turki dalam memerangi teroris ISIS, dan mengatakan Ankara harus fokus memerangi kelompok Takfiri bukan menargetkan penduduk Kurdi.

Haider al-Abadi mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pada hari Kamis bahwa Turki melihat penduduk Kurdi di perbatasannya sebagai masalah yang lebih besar dari pada teroris ISIS.

“Orang-orang Turki yang memberitahu kita, mengatakan bahwa mereka ingin melawan ISIS. Tapi aku mengatakan kepada mereka terus terang, aku tidak melihat bukti itu. Saya berharap bisa melihat lebih banyak bukti-bukti itu, ” kata Abadi.

Perdana menteri Irak lebih lanjut mendesak pemerintah Turki serius dalam memerangi teroris ISIS, yang telah mengontrol sebagian wilayah di Irak dan Suriah sejak 2014.

Abadi juga menyatakan kesediaan Baghdad untuk memperbaiki hubungan dengan Ankara, dan menegaskan bahwa penyebaran pasukan Turki di Irak “tidak membantu sama sekali.”

“Saya pikir Turki sedang berusaha mengembalikan kekuasaan Ottoman, saya pikir tidak ada tempat di kawasan untuk itu,” tambahnya.

Bulan lalu , Turki mengerahkan sekitar 150 tentara, dilengkapi dengan senjata berat dan didukung oleh 20 sampai 25 tank, ke pinggiran kota Mosul, tanpa terjadi kontak senjata dengan teroris ISIS.

Ankara mengklaim bahwa pasukannya telah dikerahkan ke Irak utara untuk melatih pejuang Peshmerga Kurdi dalam melawan ISIS.

Pesawat-pesawat tempur Turki secara rutin melakukan serangan dengan klaim menarget gerombolan ISIS. Penggerebekan telah berulang kali dilakukan oleh jet-jet Turki, tanpan mandat dari pemerintah Irak, yang telah melanggar kedaulatan negara. [ARN/AU/AM]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca