04 Februari 2016,
MOSKOW, ARRAHMAHNEWS.COM – Ketua Dewan Federasi dan Duma Negara, Andrey Klishas, percaya bahwa Amerika Serikat menggunakan Dewan Keamanan PBB secara eksklusif untuk melancarkan perang propaganda, dan menjadikan PBB sebagai “lembaga opsional”.
“PBB dan Dewan Keamanan PBB masih tetap sebagai lembaga opsional dalam skema AS. Ternyata AS secara eksklusif dalam kasus-kasus tertentu, dapat mereka gunakan untuk tujuan propaganda”, tulis Klishas di blog-nya, kantor berita Tass melaporkan. (Baca juga: SURIAH MEMANAS… 3 Jet Tempur Tercanggih Rusia Datang Turki Panik)
“Mungkin, Amerika Serikat akan segera memulai membom negara lain dan tidak akan repot-repot untuk menjelaskan alasan di balik tindakan itu atau memberikan beberapa alasan atas serangan itu”, kata Klishas.
Dia juga mengingatkan penolakan negara-negara Barat untuk memberikan bukti atas spekulasi mereka sebagai tren baru dalam perilaku masyarakat. (Baca juga: “Rusia” Mimpi Buruk Recep Tayyip Erdoğan)
“Menyangkal tanpa alasan adalah melawan fakta, seperti konvoi truk-truk minyak dari Suriah menuju Turki atau menolak untuk memberikan bukti untuk mendukung spekulasi mereka adalah gaya baru dari kebijakan tak beradab negara-negara Barat dalam berkomunikasi dengan media massa, dan masyarakat di seluruh dunia, “katanya.
“Semua ini adalah pelanggaran berat hukum internasional dan pada saat yang sama penyalahgunaan wewenang dari standar yang diterima secara universal dalam kebebasan berbicara”, tambahnya. (ARN/AU/TASS)
Sebar:
