Analisa

Rusia Dapat Kalahkan NATO dan AS Kurang dari Tiga Hari

4 Februari 2016,

MOSKOW, ARRAHMAHNEWS.COM – Militer Rusia akan cepat mengalahkan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan AS dalam waktu kurang dari tiga hari, jika perang pecah di kawasan Baltik, kata ahli militer AS.

RAND Corporation terdiri dari perwira militer AS dan pejabat sipil, membuat proyeksi pada Selasa (2/02) dalam sebuah analisis dari latihan perang NATO di Eropa Timur.

Temuan “Permainan” ini jelas bahwa NATO tidak dapat melindungi dan mempertahankan wilayah anggotanya dari dampak perang tersebut”, kata laporan itu. (Baca juga: Rusia Ancam NATO Agar Tidak Ikut Campur Urusan Kami dan Turki)

Dikatakan bahwa selama beberapa latihan perang yang dilakukan antara tahun 2014 dan 2015, pasukan Amerika dan pasukan dari negara-negara Baltik (Estonia, Latvia dan Lithuania) terbukti tidak mampu menghentikan kemajuan unit mekanik Rusia, dan menderita korban berat.

Skenario yang melibatkan pasukan Rusia yang menyerbu ibukota Estonia Tallinn atau ibukota Latvia Riga dalam waktu 36 sampai 60 jam.

“Sepertinya kekalahan yang cepat akan diterima NATO dengan sejumlah pilihan, dan akan mimpi buruk,” laporan itu melanjutkan. (Baca juga: Kemenlu Rusia: Turki dan NATO “Berandalan” Suriah)

Menurut analisis, aliansi pimpinan AS bisa saja meningkatkan serangan mematikan, namun serangan balik Rusia akan lebih dramatis dari apa yang dipirkirakan, karena Moskow menganggap upaya terkoordinasi sebagai ancaman terhadap tanah air.

Pilihan kedua akan menggunakan taktik Perang Dingin di mana NATO akan mengancam Rusia dengan pembalasan besar-besaran yang melibatkan senjata nuklir.

Pilihan ketiga, NATO akan mengakui kekalahan sementara, kemudian memulai Perang Dingin baru dengan Moskow. (Baca juga: Surat Heboh dari Senator Virginia untuk Assad: AS, Saudi, Turki, Qatar Kompak Hancurkan Suriah)

Namun, RAND menyarankan kepada NATO bahwa mereka bisa mengatur langkah-langkah preemptive di tempat dengan mengerahkan sekitar tujuh brigade, termasuk tiga brigade lapis baja yang didukung oleh udara dan dukungan artileri”, untuk mencegah overrun cepat dari negara-negara Baltik”.

Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengumumkan rencana penyebaran senjata berat dan kendaraan lapis baja ke perbatasan timur NATO.

Dia menambahkan bahwa anggaran Pentagon baru-baru ini meningkatkan pengeluaran pada operasi Eropa Timur dari sekitar $ 800 juta per tahun, menjadi US $ 3,4 miliar pada  tahun 2017. (ARN/AU/PTV)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca