05 Februari 2016,
SANA’A, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang pejabat senior Oman mengungkap pada hari Kamis (04/02) bahwa pemerintah AS memerintahkan kepada mantan presiden Yaman yang buron, Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi, untuk segera menyerang Sana’a tanpa berkonsultasi dengan Riyadh.
Berbicara dengan tanpa mau disebut namanya, pejabat Oman mengatakan kepada FNA bahwa dalam percakapan telepon, pemerintah AS mendesak Hadi untuk menyelesaikan sendiri masalah yang mereka sebut, “membebaskan Sana’a”. (Baca juga: Konferensi Pers Kerry “Bubar” Setelah Diteriaki “Kau yang Menciptakan ISIS”; VIDEO)
Menurut pejabat Oman tersebut, pihak Gedung Putih berbicara langsung kepada Hadi tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan Riyadh, mendesaknya menggunakan media untuk melancarkan perang psikologis dan mengklaim kemenangan palsu.
“Hal ini jelas menunjukkan bahwa Washington kini sedang dalam kesulitan besar terkait perang yang sedang berlangsung di Yaman,” katanya kepada FNA. (Baca juga: Pangkalan Udara Saudi Sambut Kedatangan Dua Drone Mata-Mata Israel)
Pejabat Oman itu kemudian melanjutkan bahwa jika apa yang dipentahkan kepada Hadi ini juga gagal, maka AS bahkan mungkin saja memutuskan untuk menyelesaikan “masalah” Yaman ini ke tangannya sendiri, melangkahi Saudi, dan terlibat langsung dalam perang dengan dalih mencoba untuk mengurangi meningkatnya jumlah kematian warga sipil.
Hal ini mulai terlihat dalam perkembangan terbaru yang muncul dengan setidaknya 12 orang tewas dalam dua serangan pesawat tak berawak AS di provinsi selatan Yaman pada Kamis pagi.
AS melakukan serangan drone di Yaman dan beberapa negara Muslim lainnya, termasuk Pakistan dan Afghanistan. Washington mengklaim serangan itu menargetkan militan al-Qaeda, namun sumber-sumber setempat mengatakan warga sipillah yang menjadi korban utama dari serangan. (ARN)
Sebar:
