arrahmahnews

Waled Muallem Beri Peringatan Keras Rencana Invansi Militer Asing di Suriah

07 Februari 2016,

DAMASKUS, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem memperingatkan setiap intervensi militer asing di Suriah, setelah muncul laporan bahwa Arab Saudi, Bahrain, UEA dan Turki sedang mempertimbangkan pengiriman pasukan ke Suriah.

“Intervensi militer di tanah Suriah tanpa otorisasi pemerintah akan terhitung agresi yang harus dilawan,” kata Muallem pada konferensi pers di ibukota Suriah, Damaskus, Sabtu (6/02).

“Jangan ada yang berpikir mereka bisa menyerang Suriah atau melanggar kedaulatannya, karena saya akan meyakinkan setiap agresor akan kembali ke negara mereka dalam peti mati, apakah itu tentara Saudi atau Turki, dan negara lainnya”, tegasnya sebagaimana yang dikutip Presstv. [Baca juga; Bahrain Kirim Pasukan Darat, Invansi Suriah di atas Meja]

Pada hari Kamis, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan bahwa Turki sedang melakukan “persiapan untuk invasi Suriah”.

“Semakin terlihat tanda-tanda persiapan tersembunyi Angkatan Bersenjata Turki, yang ingin melakukan invansi ke dalam wilayah Suriah”, tambah Konashenkov sebagimana yang dikutip RT. [Baca juga; Rusia Miliki Bukti Rencana Intervensi Militer Turki di Suriah]

Sementara itu, Ankara menolak klaim tersebut, dan mengatakan bahwa negaranya tidak memiliki rencana seperti yang dituduhkan sebagai”invansi militer atau serangan darat di Suriah”, kantor berita Anadolu melaporkan.

Pada hari yang sama, Arab Saudi menyuarakan kesiapan untuk berpartisipasi dalam operasi darat di Suriah jika koalisi yang dipimpin AS memutuskan untuk memulai operasi darat di tanah Suriah. Selain itu, Juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby menyambut baik keputusan Saudi. [Baca; Saudi Siap Invansi Suriah, Genderang Perang Dunia Ketiga Ditabuh]

“Saya tidak berpikir mereka akan melakukan apa yang mereka katakan tentang pengerahan pasukan darat, tapi pada saat yang sama, ketika saya melihat keputusan gila yang mereka buat untuk menyerang Yaman, maka tidak menutup kemungkinan hal itu juga akan terjadi di daerah lain, seperti Suriah” kata Muallem, menyinggung kampanye militer Saudi terhadap Yaman.

Muallem juga mengatakan, “Arab Saudi telah mengalami kegagalan dan kekalahan di Yaman, dan tidak ada satu pun yang dapat dipertahankan. Pesawat-pesawat mereka hanya membom daerah-daerah yang sebelumnya telah dibom”, kutip Al-Alam News Agency. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca