arrahmahnews

Erdogan Marah atas Pertemuan Utusan AS Dengan Kurdi di Ayn Al-Arab

08 Februari 2016,

ANKARA, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam pertemuan utusan AS dengan Kurdi Suriah di kota perbatasan Suriah Ayn al-Arab, dan memperingatkan AS untuk memilih salah satu Ankara atau “teroris” sebagai sekutu, tulis situs berita Presstv (08/02). (Baca juga: Politisi Jerman: Erdogan adalah “Godfather” Terorisme)

Pekan lalu, diplomat senior AS Brett McGurk bersama dengan delegasi bertemu dengan Anggota Rakyat Kurdi dari Unit Perlindungan Kurdi (YPG), yang mengendalikan kota strategis Ayn al-Arab.

Erdogan bereaksi terhadap kunjungan pada hari Minggu (7/02) itu, dan mengatakan, “Sebenarnya siapa sekutu anda, kami atau teroris di Ayn al-Arab?”, dalam sebuah pertanyaan yang tampaknya ditujukan kepada AS, kantor berita Andolu melaporkan. (Baca juga: Rusia Hancurkan Harga Diri dan Bisnis Haram Erdogan Dengan ISIS di Suriah)

Demokrat Union Party (PYD) Kurdi Suriah bersama dengan sayap militernya, YPG, dianggap oleh Turki berafiliasi dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah berjuang untuk wilayah otonomi Kurdi di Turki sejak tahun 1980-an dan dianggap oleh Ankara sebagai kelompok teroris.

Utusan khusus AS bertemu dengan anggota YPG setelah PYD dikeluarkan dari perundingan damai Suriah di Jenewa. Turki mengancam akan memboikot pembicaraan damai jika PYD diundang. (Baca juga: PENTING..! Akhir Erdogan, Rusia Beberkan Bukti Sang Presiden Terlibat Pembelian Minyak Curian ISIS)

“Apakah Anda menerima PKK sebagai organisasi teroris? Lalu mengapa Anda tidak memasukkan PYD dan YPG dalam daftar organisasi teroris, juga? “Tanya Erdogan.

Pasukan Kurdi berhasil merebut kembali kontrol penuh kota Ayn al-Arab dari ISIS pada bulan Juni 2015 untuk kedua kalinya, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca