arrahmahnews

Pasca Temui Putin, Bahrain Batal Kirim Pasukan ke Suriah

09 Februari 2016,

MANAMA, ARRAHMAHNEWS.COM – Dalam sebuah wawancara dengan RT Arab, kepala Departemen Luar Negeri Bahrain, Khalid bin Ahmed Al Khalifa, membantah laporan media bahwa Manama berencana untuk mengirim pasukan darat ke Suriah.

Berbagai media termasuk Reuters, sebelum ini mengutip pernyataan duta besar Bahrain di kerajaan Inggris, Sheikh Fawaz bin Mohammed Al Khalifa, yang mengaku bahwa negaranya akan mengirim pasukan ke Suriah “dengan persetujuan dari Arab Saudi.”

“Pernyataan yang dibuat oleh duta Bahrain di London adalah kesalah pahaman. Duta besar kami tidak mengatakan bahwa Bahrain berencana untuk mengirim atau bahkan siap untuk mengirim pasukan darat ke Suriah atau negara lain untuk memerangi terorisme,” kata Khalid Al Khalifa kepada RT Arab. “Bahrain masih dalam komitmennya untuk memerangi terorisme, dalam kerangka koalisi internasional yang didirikan pada bulan Oktober 2014.” (Baca juga: Bahrain Kirim Pasukan Darat, Invansi Suriah di atas Meja)

Bagaimanapun juga, Bahrain tidak ingin menjadi bagian dari operasi darat di Suriah: “Kami mengambil minat besar dalam stabilitas negara saudara kami [Suriah] dan pengusiran teroris dari tanah mereka. Dalam hal ini, masyarakat internasional harus memiliki saling pengertian penuh, dan memahami posisi kami pada kebutuhan untuk memerangi teroris yang diakui secara internasional oleh semua pihak. “

“Suriah adalah masalah global yang besar dan negara-negara terkemuka harus menemukan landasan bersama tentang bagaimana cara untuk mengatasinya. Kami akan terus menjadi bagian dari upaya internasional untuk membangun perdamaian di kawasan itu, ” ungkap sang menteri menyimpulkan. (Baca juga: Saudi Kirim Pasukan ke Suriah, Raja Bahrain Temui Putin)

Perubahan sikap Bahrain ini terjadi setelah Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa mengadakan kunjungan kerja ke Rusia dan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Sochi pada hari Senin (08/02).

Sebelumnya, Fawaz bin Mohammad Al Khalifah, Duta Besar Bahrain di London dalam pernyataannya mengatakan, “Bahrain akan mengirim pasukan dengan berkoordinasi dengan Arab Saudi, dan dibawah komando militer terpadu negara-negara Teluk Persia (GCC).

Sekretaris Pers Kremlim menyatakan bahwa dalam pertemuan Putin dan Raja Bahrain kemarin, kedua pihak juga bertukar pendapat tentang situasi di Timur Tengah dan Afrika Utara, pertama-tama dalam konteks memerangi terorisme internasional (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca