10 Februari 2016,
RIYADH, ARRAHMAHNEWS.COM – Aktivis Arab Saudi pengguna akun terkenal “Mujtahid” di Twitter dalam kicauan terbarunya menyatakan bahwa latihan perang yang dilakukan pasukan khusus Saudi di utara negara itu adalah untuk persiapan menginvansi Suriah. (Baca juga: Intervensi Saudi di Suriah Akan Membakar Timur Tengah)
Mujtahid dalam akun twitternya mempertanyakan, apa hubungannya manuver dan latihan perang Arab Saudi dengan sandi (Ra’du Al-Syumol) halilintar utara dengan perang melawan kelompok teroris ISIS??
Dalam rangka menjawab pertanyaan itu, dia mengatakan, “jika pernyataan para pejabat tinggi Arab saudi benar adanya, maka latihan perang “Ra’d Al-Syumol” adalah persiapan untuk menyerang Suriah dari perbatasan Yordania”. (Baca juga: Saudi-Turki Bersekongkol Menginvansi Suriah Dengan Dalih Memerangi ISIS)
Dia juga menambahkan bahwa kemungkinan besar Irak akan disingkirkan, karena unsur-unsur militan dan sejumlah tentara dari Arab Saudi, Yordania, Mesir, Pakistan, bahkan Magrib dan Sudan akan berada dalam koalisi pimpinan Amerika.
Mujtahid dalam akun twitternya juga mengatakan bahwa sejumlah pejabat tinggi negara itu mengingatkan Mohammed bin Salman untuk mencegah tentara mereka dari bergabung dengan teroris ISIS, jika mereka benar-benar menginvansi Suirah. Namun, tampaknya Mohammed bin Salman mengesampingkan peringatan tersebut. Para pejabat tinggi negara-negara yang tergabung dalam “Koalisi Islam” juga masih bertanya-tanya sebab yang melatar belakangi Saudi mengambil keputusan pengerahan pasukan ke Suriah, mengingat Saudi masih terlibat perang dengan Yaman?. (ARN)
Sebar:
