arrahmahnews

Serangan Udara Rusia Target 1.888 “Objek Teroris” di Suriah Dalam Satu Minggu

14 Februari 2016,

DAMASKUS, ARRAHMAHNEWS.COM – Tujuh hari sebelum pengumuman gencatan senjata yang akan diberlakukan di Suriah, pasukan Rusia masih memiliki 100 kali kesempatan untuk menarget posisi-posisi teroris yang diperangi di Suriah.

Persis sebagaimana gencatan senjata yang diusulkan pada sebuah konferensi internasional di Munich. Perjanjian diumumkan oleh pejabat Rusia dan AS yang mengatakan bahwa “gencatan senjata. . . harus berlaku pada semua pihak yang saat ini terlibat dalam permusuhan militer atau paramiliter” kecuali ISIS, dan Front Al Nusra yang berafiliasi dengan al Qaeda atau “atau kelompok lain yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Dewan Keamanan PBB”, FNA melaporkan. (Baca juga: Wawancara Bashar Assad: Sebulan Serangan Rusia Paksa Ribuan Teroris ISIS Melarikan diri ke Turki dan Eropa)

Sementara itu, Departemen Pertahanan Rusia dalam laporan yang dimuat di situs Pertahanan Rusia, mencatat bahwa jet Rusia dalam seminggu ini telah melakukan 510 sorti tempur dan menarget 1888 “objek teroris” di Suriah. Laporan minggu sebelumnya menyebutkan telah melakukan 464 sorti yang menarget 1.354 “objek teroris”. (Baca juga: Tak Kuat dengan Serangan Rusia, Para Teroris ISIS Cukur Jenggot dan Nyamar Jadi Wanita)

Sementara, harian US Central Command melaporkan bahwa militer AS untuk periode yang sama menunjukkan tingkat yang jauh lebih rendah dari aktivitas militer melawan ISIS, yang hanya melakukan serangan pada 16 target di Suriah. Laporan itu juga menyebutkan 91 sasaran di Irak. (Baca juga: Serangan Rusia ke Pos ISIS di Suriah Hancurkan Harga Diri Amerika dan Obama)

Laporan Rusia yang terbaru menyebutkan “Su-25 selama menjalankan misi udara, telah melakukan serangan terhadap tiga kolom hardware yang mengangkut militan, persenjataan dan amunisi di sepanjang jalan raya al Qaryatayn-Homs. Pemboman itu telah mengakibatkan penghapusan sembilan truk-truk besar dengan amunisi dan lebih dari 40 militan tewas”.  (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca