15 Februari 2016,
TEHRAN, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang komandan senior angkatan udara Iran mengatakan bahwa Tehran siap membela wilayah udara Suriah jika Damaskus meminta untuk itu.
Brigadir Jenderal Farzad Esmaili, komandan Pangkalan Khatam al-Anbiya dari Pertahanan Udara Iran, membuat pernyataan dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Tasnim News pada hari Minggu (14/02).
Setelah memuji pemerintah dan rakyat Suriah atas pertempuran 5 tahun mereka dalam melawan kelompok-kelompok teroris yang didukung Barat dan beberapa negara Timur Tengah, menekankan bahwa setiap kehadiran militer di Suriah tanpa persetujuan dari Damaskus akan berakhir dengan “kekalahan.” (Baca juga: Saudi-Turki Bersekongkol Menginvansi Suriah Dengan Dalih Memerangi ISIS)
Pernyataan itu dibuat setelah laporan bahwa Turki dan Arab Saudi sedang mempersiapkan untuk meluncurkan operasi militer bersama di tanah Suriah.
Alih-alih merenungkan kehadiran tentara Saudi di Suriah, Esmaili menyatakan Riyadh harus menghentikan kekejaman di Yaman yang telah membantai 8.200 orang telah dan sekitar 16.000 lainnya cedera sejak 26 Maret 2015. (Baca juga: Misteri Perang Yaman Terungkap)
Sementara itu, Arab Saudi telah mengkonfirmasi penyebaran pesawat tempur ke bandara Incirlik di Turki, dana mengklaim bahwa langkah itu sejalan dengan apa yang disebut sebagai perang melawan ISIS. (Baca juga; Jet-Jet Tempur Qatar Dikerahkan ke Bandara Incirlik di Turki)
Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir juga menyatakan bahwa setiap keputusan penyebaran pasukan ke Suriah akan mengikuti kehendak koalisi pimpinan AS.
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu juga mengatakan Ankara dan Riyadh bisa meluncurkan operasi darat di Suriah “jika ada strategi”.
Arab Saudi dan Turki secara luas diyakini menjadi salah sponsor utama dari kelompok teroris yang beroperasi melawan pemerintah Suriah. (ARN)
Sebar:
