18 Februari 2016
WASHINGTON DC, ARRAHMAHNEWS.COM – Laporan Nasdaq menyatakan bahwa harga minyak mentah naik di perdagangan Asia pada hari Kamis pagi ini (18/02), senada dengan penutupan pada perdagangan bursa di Amerika Serikat dan Eropa pada hari Rabu (17/02) kemarin, sebesar 7 persen.
Kenaikan harga minyak ini dikarenakan para pialang melihat dukungan Iran atas kesepakatan bersama para produsen lainnya untuk menahan produksi mereka, sebagai langkah pertama yang positif dalam menstabilkan harga. (Baca juga:Saudi Potong Anggaran Belanja, Menyusul Anjloknya Harga Minyak)
“Iran akan mendukung setiap inisiatif untuk memperbaiki situasi dengan harga minyak,” ungkap Menteri Perminyakan Iran, Bijan Zanganeh, pada hari Rabu setelah pembicaraan dengan Menteri Perminyakan dan Pertambangan Venezuela, Eulogio Del Pino, Menteri Perminyakan Irak, Adel Abdel Mahdi, dan Menteri Energi Qatar, Mohammed bin Saleh al-Sada menyoal pembekuan produksi minyak.
“Iran akan mendukung langkah-langkah yang bertujuan untuk memperbaiki situasi di pasar minyak mentah dan meningkatkan harga minyak,” ungkap sang Menteri sebagaimana dikutip TASS. (Baca juga:Susul Saudi, Bahrain Naikkan Harga BBM Lebih Dari 50 Persen)
“Kami menyambut kerja sama tersebut, baik dengan negara-negara OPEC, maupun dengan negara-negara non-anggota. Proposal yang dibuat kemarin di Doha untuk anggota OPEC dan negara-negara lain dalam membekukan produksi minyak, dibuat untuk menstabilkan pasar dan untuk memperbaiki situasi dengan minyak harga dalam kepentingan tidak hanya dari konsumen tetapi juga produsen hidrokarbon,” katanya.
“Meskipun ini adalah langkah pertama, langkah ini tidak boleh menjadi yang terakhir. Langkah ini bisa menandai awal kerjasama lebih lanjut antara OPEC dan produsen lain untuk memperbaiki situasi di pasar minyak,” kata sang Menteri. (Baca juga:Ekonomi Memburuk, Perusahaan Konstruksi Saudi Tak Sanggup Bayar Pekerja)
Pada saat yang sama, Menteri Iran tersebut juga mengatakan bahwa dampak dari keputusan Doha pada mekanisme harga dapat dinilai hanya setelah beberapa waktu lamanya. (ARN)
Sebar:
