arrahmahnews

Digempur Rusia, Teroris Al Nusra Minta Perlindungan dari PBB

22 Februari 2016,

DAMASKUS, ARRAHMAHNEWS.COM – Serangan udara Rusia telah memaksa Jabha Nusra yang berafiliasi Al Qaeda untuk memohon bantuan kepada PBB, Jerman Deutsche Wirtschafts Nachrichten melaporkan.

Kantor berita DWN mengutip laporan Reuters, kelompok teroris Al Nusra yang berbasis di Suriah telah meminta “dua atau tiga minggu gencatan senjata”, dan menuntut semua serangan pada kelompok teroris dihentikan. (Baca juga: Erdogan; AS Berikan Bantuan Senjata Kepada Teroris ISIS)

Kelompok ini telah mengajukan gencatan senjata yang dapat memberi mereka waktu baginya untuk mengumpulkan anggota mereka yang tercecer dan mencegah kehancuran total.

Amerika Serikat dan Arab Saudi telah lama mendukung kelompok teror dengan senjata dan keuangan, sementara para politisi telah berusaha untuk menempatkan al-Nusra dalam posisi yang menguntungkan dengan menyebut mereka sebagai ‘oposisi moderat’, surat kabar Jerman melaporkan.

“Sedangkan Front al-Nusra secara resmi menolak misi al-Qaeda, mereka melakukannya hanya untuk berpartisipasi dalam penggulingan Presiden Suriah”. Sementara itu, “sebuah laporan PBB menuduh al-Nusra telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan”. (Baca juga: Inilah FAKTA Persamaan Teroris ISIS, Daulah Islamiyah dan Rezim Saudi Arabia)

“Serangan udara Rusia telah membuat al-Nusra dan ISIS berada dalam tekanan yang cukup besar kepada sejumlah kelompok teroris di Aleppo. Tentara Suriah yang didukung oleh Rusia terus membuat kemajuan yang cukup signifikan, dan menolak negosiasi dengan teroris”.

“Situasi genting,” tulis DWN. “kelompok teroris terpaksa mencoba sebuah langkah dengan membawa gencatan senjata kepada PBB”, Reuters mengutip sumber yang ‘dekat dengan perundingan perdamaian’.

Seorang analis di surat kabar DWN mengatakan “tawaran ini tentu saja hanya perangkap untuk Rusia: Para militan hanya ingin berkumpul kembali untuk mencegah kehancuran total mereka, paling tidak memberikan mereka nafas untuk menyusun strategi baru … karena Rusia dan Suriah terurs melanjutkan pertempuran di seluruh Suriah secara masif dan terorganisir”. (Baca juga: Militer Suriah Kepung Markas Utama Jabha Nusra)

DWN juga melaporkan “Rusia” tidak akan menyetujui usulan tersebut. Berbeda dengan Barat yang sejak awal memang mendukung teroris, sementara (Suriah-Rusia-Iran) aliansi Rusia tegas dalam perang melawan kelompok-kelompok teroris, dan bahkan secara resmi diakui oleh PBB. Namun, Rusia sendiri menderita kekalahan diplomatik pada hari Jumat dalam sidang resolusi yang disusun Moskow. Dan Dewan Keamanan PBB menunda keputusan tentang resolusi atas kemunginan  invasi Turki dan Arab Saudi atas Suriah”. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca