arrahmahnews

Pejuang Yaman Kuasai Pangkalan Militer Saudi

22 Februari 2016,

YAMAN, ARRAHMAHNEWS.COM – Pasukan Yaman yang didukung oleh para pejuang dari Komite Populer menguasai sebuah pangkalan militer di Provinsi Najran, Arab Saudi.

Televisi al-Masirah Yaman melaporkan bahwa sebagai bagian dari kampanye pembalasan atas serangan militer Saudi tanpa henti terhadap warga sipil, pasukan Yaman pada hari Minggu berhasil menguasai pangkalan militer Nahuqeh. (Baca juga: Mansur Hadi Gadaikan Pulau Socotra Sepihak Kepada Emirat Untuk Biaya Perang Yaman)

Laporan itu mengatakan serangan pasukan tentara Yaman ke pangkalan Nahuqeh dimulai dengan tembakan roket dan dilanjutkan dengan serangan darat hingga memaksa tentara Saudi melarikan diri.

Pasukan Yaman menghancurkan satu kendaraan militer dan sebuah menara observasi dalam serangan ini. Mereka juga menyita cache besar amunisi dalam operasi tersebut. (Baca juga: Misteri Perang Yaman Terungkap)

Al-Masirah juga melaporkan serangan terpisah pasukan Yaman pada hari Minggu di kota Rabies di Provinsi Asir, menghancurkan dua kendaraan militer Saudi dan depot amunisi.

Sementara itu, pesawat-pesawat tempur Saudi membombardir wilayah Qafr di barat laut Provinsi Sa’ada pada hari Minggu (21/02), menewaskan 30 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, menurut laporan al-Masirah. (Baca juga: Potret Mengenaskan Anak-Anak dalam Perang Yaman)

Al-Masirah menambahkan bahwa pihak berwenang Yaman memperkirakan jumlah korban tewas dari pemboman mematikan ini akan terus meningkat, karena diduga sebagian korban masih tertimbun dalam reruntuhan.

Kantor berita SABA melaporkan bahwa enam warga Yaman telah tewas dalam serangan bom Saudi di wilayah Bani Zabia di Provinsi Sana’a. Enam orang yang tewas dilaporkan warga sipil yang sedang mengendarai mobil. (Baca juga: Catherine Shakdam: Adu Domba Asing dan Kelicikan Saudi Diantara Perlawanan Bangsa Yaman)

Yaman telah berada di bawah serangan militer oleh Arab Saudi sejak akhir Maret tahun lalu. Serangan militer Saudi diluncurkan dalam upaya melemahkan gerakan Houthi Ansarullah dan membawa mantan presiden buronan kembali berkuasa. Lebih dari 8.300 orang, di antaranya 2.236 anak-anak telah tewas dan 16.015 lainnya terluka sejak awal serangan. (ARN)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: