24 Februari 2016
BAGHDAD, ARRAHMAHNEWS.COM – Kelompok teroris ISIS telah banyak kehilangan daerah kekuasaan baik di Suriah dan Irak. Kondisi terjepit dan putus asa membuat mereka melakukan berbagai cara untuk melaksanakan serangan teror, seperti menanam bom dalam mushaf Al-Qur’an.
Menurut Kolonel Steve Warren, seorang juru bicara koalisi pimpinan AS mengakui bahwa daerah kekuasaan ISIS semakin menyusut baik di Suriah dan Irak.
“Orang-orang ini menjijikkan, mereka telah meletakkan bom di lemari es, … mereka telah menanam bom di dalam Al-Qur’an – kami menemukan semua itu dalam beberapa kesempatan di Ramadi”, ibukota provinsi Anbar, Warren mengatakan pada Reuters Senin (22/02).
Dia juga mengatakan bahwa kelompok teroris sejauh ini kehilangan sekitar 40% dari wilayahnya dan kehilangan banyak jihadis. Ia juga menambahkan bahwa teroris ISIS sekarang lebih banyak memaksa anak-anak untuk mengangkat senjata atau melakukan bom bunuh diri setelah aliran militan asing menurun secara signifikan. [Baca juga; Lahir Untuk Mati: ISIS Pamerkan Jihadis Ciliknya]
Bahan peledak ditanam setidaknya di tempat yang diharapkan, termasuk dalam mushaf suci Al-Qur’an, dan ini bukan teknik baru yang digunakan oleh teroris Takfiri.
Pada bulan Juni 2015, setelah menyerbu persembunyian teroris ISIS bagian timur provinsi Irak, Diyala, pasukan keamanan Irak menemukan serangkaian Qur’an yang digunakan sebagai jebakan yang telah dirangkai bom di dalamnya.
kekerasan mengerikan telah melanda bagian utara dan barat Irak sejak Daesh teroris melancarkan serangan pada bulan Juni 2014, dan menguasai sebagian besar dari wilayah Irak.
Para militan telah melakukan kejahatan keji terhadap semua kelompok etnis dan agama di Irak, termasuk Syiah, Sunni, Kurdi, Kristen dan lain sebagainya.
Tentara Irak dan para pejuang dari Unit Mobilisasi Populer berusaha memenangkan kembali wilayah-wilayah yang dikuasai militan dalam operasi gabungan. [ARN]
Sebar:
