24 Februari 2016,
SANA’A, ARRAHMAHNEWS.COM – Pemimpin kelompok kuat Ansharullah Yaman, Sayyed Abdul Malik Al-Houthi, menekankan bahwa rakyat Yaman tak melihat pilihan lain selain melakukan konfrontasi militer selama Saudi dan AS tetap memaksakan agresinya. (Baca juga: Mansur Hadi Gadaikan Pulau Socotra Sepihak Kepada Emirat Untuk Biaya Perang Yaman)
Saat pidatonya melalui siaran saluran televisi dalam “Minggu Kesyahidan”, dimana pejuang Ansarullah mempersembahkannya sebagai penghargaan untuk para syahid Yaman, Houthi menyeru rezim Saudi untuk memikirkan kembali pilihannya di Yaman, karena bagaimanapun juga jika terus dipaksakan pada akhirnya Saudi akan menyaksikan kekalahannya sendiri. (Baca juga: Makar Amerika, Media Arab dan Barat Atas Perang Yaman)
Arab Saudi telah menyerang negara Yaman selama lebih dari 334 hari terhitung Rabu (24/02), demi memulihkan kekuasaan bagi Presiden buron, Mansour Hadi, sekutu dekat Riyadh. Agresi pimpinan Saudi sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 8.300 rakyat Yaman, termasuk ratusan perempuan dan anak-anak.
Meskipun Riyadh mengklaim bahwa pihaknya hanya membom posisi para pejuang Ansarullah, kenyataannya pesawat-pesawat tempur Saudi justru menyasar daerah pemukiman dan infrastruktur sipil. (Baca juga: Misteri Perang Yaman Terungkap)
Lebih dari 3.750 sekolah telah ditutup dan sedikitnya 1,2 juta orang Yaman telah mengungsi sejauh ini. (ARN)
Sebar:
