25 Februari 2016
ANKARA, ARRAHMAHNEWS.COM – Sebuah survei terbaru yang dilakukan di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa mayoritas responden percaya Turki bekerja sama dengan kelompok teroris ISIS.
Menurut survei yang dikutip kantor berita Sputnik menjelaskan bahwa 72% publik Prancis percaya bahwa Turki menutup mata atas operasi pedagang terlarang Turki yang membeli minyak dari teroris ISIS di Suriah.
Lebih dari setengah warga Jerman 52%, 38% orang Amerika dan 41% warga Inggris setuju bahwa otoritas Turki mendukung perdagangan minyak ilegal dengan ISIS.
Survei yang dilakukan di Inggris, Jerman dan Amerika Serikat dilakukan oleh Populus, sebuah perusahaan riset ternama Inggris. Sementara di Prancis dilakukan oleh Ifop, Perancis Institute of Public Opinion, kantor berita Sputnik melaporkan.
Menanggapi pernyataan “Turki secara aktif memerangi kelompok teroris seperti ISIS” 59% responden di Perancis menjawab negatif. Sementara di Jerman mereka yang tidak setuju melebihi mereka yang setuju – 26% dan 36%. Inggris, opini dibagi sama pada angka 23% baik mendukung dan melawan, dan di Amerika Serikat 30% setuju dan 17% tidak setuju.
Sputnik melakukan servei di Amerika Serikat, Inggris dan Jerman pada 3-4 Februari 2016. Sementara di Perancis dilakukan pada 3-5 Februari dari berbagai daerah dan dari berbagai usia serta jenis kelamin ikut mengambil bagian dalam jajak pendapat tersebut. Selang kepercayaan adalah +/- 3,1 persen, dengan koefisien kepercayaan 95 persen.
ISIS adalah organisasi teroris yang kegiatannya dilarang di banyak negara, termasuk Rusia.
Proyek opini publik internasional diresmikan pada bulan Januari 2015, Populus juga bekerjasama dengan lembaga polling tertua Perancis ‘Ifop’. Proyek ini menyelenggarakan survei rutin di Amerika Serikat dan Eropa terkait isu-isu sosial dan politik yang paling sensitif. [ARN]